Investasi di Riau Rp100 Triliun Terganjal RTRW

Rabu, 12 Juli 2017 10:08:30 679
Investasi di Riau Rp100 Triliun Terganjal RTRW
Pekanbaru, Inforiau.co - Tiga tahun terakhir menjadi masa yang sulit bagi Riau. Belum disahkannya Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Riau menjadi kendala pembangunan dan investasi. Pertumbuhan ekonomi pun melambat. Hampir di seluruh kabupaten dan kota, dan tentu saja di provinsi, mengeluhkan pelambatan ekonomi akibat minimnya investasi ini.
 
"Untuk memutar roda perekonomian di Riau itu butuh investasi. Sisi ituah yang perlu ditingkatkan, namun di sisi lain ada persoalan belum diselesaikannya RTRW," kata ?Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi kepada wartawan, Selasa (11/7/2017). 
 
Karena itu, dirinya bersama Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman selalu aktif mengusahakan agar RTRW cepat selesai. Menurutnya kemampuan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau dan investasi sebesar Rp10 triliun tidak akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Riau.
 
"Sedangkan nilai investasikan ada sekitar Rp100 triliun yang menunggu (indent) gara-gara RTRW. Kalau RTRW Riau selesai kita punya sundulan investasi yang nilainya 10 kali lipat dari APBD Riau," cetusnya.
 
Lebih lanjut diceritakan Ahmad Hijazi, kalau sekarang dengan Rp10 triliun pertumbuhan ekonomi Riau 2,3 persen, maka apa yang akan terjadi jika investasikan Rp100 triliun. Pertumbuhan ekonomi masyarakat akan meningkat jauh.
 
"Jangankan Rp100 triliun, dengan Rp50 triliun saja maka pertumbuhan ekonomi kita bisa meningkat tiga sampai empat kali lipat," kata mantan Sekretaris Bappeda Riau ini. 
 
Masih kata Ahmad Hijazi, selama ini suplay APBD Riau untuk pertumbuhan ekonomi Riau kontribusinya cukup kecil hanya sekitar 1,5 persen dari 2,3 persen itu. Sedangkan selebihnya pemerintah harus berharap dengan investasi dan swasta.
 
"Infrastruktur dan swasta itu akan lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Saya punya prediksi kalau RTRW Riau selesai, izin teknis usahan bisa direalisasikan dan para investor langsung investasi, maka pertumbuhan ekonomi Riau bisa diangka 6-8 persen tahun ini. Saya optimis itu, kalau dalam waktu 2-3 bulan ini RTRW selesai," tandasnya.
 
Usulkan Pelepasan Hak
 
Sebenarnya berapa luas lahan yang diinginkan Riau supaya 'dilepaskan' dalam RTRW itu? Tim teknis Pansus RTRW DPRD Riau, telah menerima usulan pelepasan kawasan hutan dari empat kabupaten yang akan ditindaklanjuti dengan pengecekan secara langsung ke lapangan.
 
Empat kabupaten yang dimaksud adalah Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi dan Pelalawan.
 
"Usulan daerah kita akomodir, adapun usulan dari Inhil pelepasan yang diusulkan 174 ribu hektar, Kuantan Singingi 77 ribu hektar, Inhu 57 ribu hektar, dan Pelalawan 7 ribu hektar," sebut anggota Pansus, Suhardiman Amby, Selasa (11/7/2017).
 
Ia mengatakan dari usulan tersebut, pansus akan cek ke lapangan lagi bersama para bupati untuk memastikan keabsahan data tersebut.
 
"Kita cek ke lapangan, tinggal nanti jika ada sisipan-sisipan yang terjadi perubahan yang telah kita sepakati bersama setelah cek lapangan, akan kita masukkan juga, masih ada lebih kurang 10 hari lagi, kita optimis selesai pekerjaan kita untuk masyarakat Riau ini," paparnya.
 
Lebih lanjut, Sekretaris Komisi C DPRD Riau ini mengatakan untuk saat ini mereka sedang mengkotak-kotakkan, dan mempoligonkan dulu apa usulan para bupati tersebut untuk dilakukan cek lapangan.
 
"Kita respon positif dan berterimakasih akan usulan para bupati ini untuk kejelasan RTRW Riau, akan tetapi selanjutnya kita tetap cek lapangan bersama mereka untuk keabsahan dan menjadi catatan pansus, pansus serius, pemerintah daerah serius, insya Allah RTRW akan segera temu titik terang," tukasnya. *1/ckp

KOMENTAR