Kado HUT Pekanbaru ke-234

Sabtu, 10 Februari 2018 14:02:02 1530
Kado HUT Pekanbaru ke-234
Gedung Utama yang siap ditempati.

Pekanbaru, Inforiau.co - Akhirnya Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT menemukan tanggal yang tepat untuk memindahkan operasional kantor Pemerintah Kota Pekanbaru dari kantor yang sekarang di jalan sudirman ke kantor baru yang berada di Kecamatan Tenayan Raya. Firdaus merencanakan pindah pada tanggal 25 Juni 2018.

Jatuhnya keputusan Walikota Pekanbaru ini pada tanggal 25 Juni 2018 merupakan langkah beliau untuk memberikan hadiah terindah bagi masyarakat Pekanbaru pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pekanbaru ke-234 yang jatuh pada tanggal 23 Juni 2018 (dua hari sebelumnya).

Pernyataan tersebut disampaikan Firdaus pada saat peresmian pasar rakyat Tengku Hasyim Kecamatan Rumbai pada Kamis (08/02/2018) sore. Firdaus menyatakan ingin menjadikan HUT Pekanbaru tersebut sebagai momen terbaik pemindahan kantor Pemko Pekanbaru tersebut.

"Setelah kita pertimbangkan dengan matang kapan waktu yang tepat untuk memindahkan kantor Pemko Pekanbaru ini, akhirnya kita memutuskan pada tanggal 25 Juni 2018. Kita ingin kantor ini jadi kado terindah dari kami ke masyarakat Pekanbaru pada saat HUT Kota Pekanbaru nantinya yang ke-234"kata Firdaus.

Awalnya dia ingin proses pemindahan ini berlangsung pada tanggal 23 Juni 2018 tersebut. Namun mengingat dia baru selesai cuti kampanye Pilgubri pada 23 dan aktif kembali sebagai Walikota pada tanggal 24 Juni 2018 (tiga hari sebelum pencoblosan Pilgubri), maka dia mengambil keputusan untuk memutuskan pemindahan kantor baru tersebut pada tanggal 25 Juni 2018.

"Karena saya baru akan aktif jadi Walikota selepas cuti kampanye Pilgubri pada tanggal 24 Juni 2018, esoknya kita langsung agendakan pemindahan kantor tersebut"kata Firdaus yang disambut hadirin saat itu.

Untuk proses pemindahan kantor tersebut, Firdaus menyatakan telah memerintahkan kepada Sekda Pekanbaru untuk mengagendakannya mulai sekarang agar kesiapan pada saat 25 Juni 2018 tersebut bisa tercapai.

Sebagaimana diketahui, komplek perkantoran Pemko Pekanbaru di Kecamatan Tenayan raya sekarang ini dalam proses pembangunan, dari 9 gedung yang dirancang, 6 gedung pendamping masih dalam proses pembangunan dan satu gedung utama telah siap untuk dihuni.

Gedung ini terletak di Kecamatan Tenayan Raya. Kecamatan Tenayan Raya ini merupakan kecamatan dengan tingkat ketertinggalan lebih jauh dari kecamatan lain di Kota Pekanbaru. Hampir 35% wilayah Pekanbaru belum terisi dan itu berada di Kecamatan Tenayan Raya.

Untuk meningkatkan perkembangan Tenayan Raya, dan juga memeratakan pembangunan Kota Pekanbaru, DR Firdaus MT melakukan keputusan yang luar biasa diawal periode pertama kepemimpinannya. Dia memaksa wilayah Tenayan Raya berkembang dengan cara memindahkan perkantoran Pemko Pekanbaru. Diperkirakan, wilayah Tenayan Raya akan berkembang pesat dalam kurun beberapa tahun ke depan.

Walikota Pekanbaru DR Firdaus ST MT, mengatakan diarahkannya pembangunan kompleks perkantoran pemerintah di Kecamatan Tenayan Raya juga sudah disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru.

"Dari evaluasi kita dibandingkan dengan Kecamatan Rumbai, peluang lebih strategis itu ya di Tenayan Raya," kata Firdaus.

Diharapkan nantinya arah pengembangan kota juga bisa berpusat di Kecamatan Tenayan Raya. Mengenai daerah Tenayan Raya yang relatif jauh dari pusat kota diyakini Walikota tidak akan menjadi masalah bagi masyarakat yang akan berurusan ke kantor pemerintahan nantinya. "Jauh atau dekat itu ya relatif, karena bisa ditanggulangi dengan transportsai," ungkap Firdaus.

Menurutnya, sepanjang transportasi menuju komplek perkantoran tersebut tersedia, tentunya juga akan mempermudah masyarakat menjangkau lokasi Kantor Walikota yang baru. Kondisi yang sama menurutnya juga berlaku jika kantor pemerintahan berada di Kecamatan Rumbai atau Rumbai Pesisir.

Guna merealisasikan pembangunan komplek perkantoran Pemerintah Kota yang baru dalam APBD 2013 lalu telah dialokasikan dana ganti rugi lahan sebesar Rp50 miliar untuk lahan seluas 150 hektar. Walikota mengatakan, pembangunan harus beriringan dan sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa ini, yakni membangun jiwa dan bangun badannya. Maksud analoginya adalah pembangunan selain bentuk fisik perkantoran juga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Pekanbaru.

Kota Pekanbaru selain melakukan pemerataan pembangunan, juga membangun jalan outer ringroad jalan lingkar luar dan membangun tol Pekanbaru-Dumai. Beliau menjelaskan, meski Kota Pekanbaru memiliki sumber daya alam terbatas namun ada tiga modal. Ia juga menjelaskan Kota Pekanbaru untuk menjadikan Pekanbaru sebagai kota metropolitan madani kedepannya.

Dengan luas yang hampir sama dengan Provinsi DKI Jakarta, pembangunan lahan kosong di beberapa kawasan Pekanbaru yang salah satunya komplek Perkantoran Tenayan Raya, pemerataan pembangunan dan pengembangan SDM tak menampik Kota Metropolitan yang Madani akan terwujud.

Untuk diketahui, Luas lahan untuk pembangunan kawasan terpadu Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru yang berada di kawasan Kecamatan Tenayan dibangun di atas lahan seluas 300 hektar. Lahan ini terintegrasi pada 1.000 hektar lahan yang dicadangkan.

Pembangunan komplek perkantoran Walikota Pekanbaru di Tenayan Raya sempat menimbulkan banyak keraguan di masyarakat Pekanbaru bakal segera difungsikan. Bahkan, Pemko Pekanbaru memastikan tahun 2018 mendatang, perkantoran sudah bisa ditempati.

"Awalnya memang banyak masyarakat yang ragu. Tapi dengan telah tuntasnya beberapa kantor, Insya Allah secara bertahap, tahun depan perkantoran di Tenayan Raya sudah bisa difungsikan," kata Firdaus.

Dikatakannya, pembangunan yang diarahkan ke kawasan Tenayan Raya salah satunya untuk meratakan pembangunan dan pengembangan wilayah di Kota Pekanbaru. "Jadi sekarang bukan hanya di kawasan kota saja yang berkembang. Kawasan padat penduduk ini sudah sering macet. Untuk itu agar merata pembangunan, kawasan perkantoran dibangun di Tenayan Raya," ujarnya.

Nantinya tidak semua perkantoran ataupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipindahkan ke komplek perkantoran Tenayan Raya. "Tidak semuanya kita pindahkan, hanya beberapa dinas contohnya Diskop dan Disperindag dan kepala bagian yang dipindahkan ke Tenayan Raya," imbuhnya.

Seperti diketahui, Komplek perkantoran terpadu Tenayan Raya dibangun di atas lahan seluas 1.000 hektar. Di kawasan yang sama juga akan dibangun Markas Polisi Daerah (Mapolda) Riau dengan luas lahan 10 hektar. Sesuai konsepnya, komplek perkantoran akan menyatu dengan Kawasan Industri Tenayan (KIT) dengan lahan seluas 3 ribu hektar.

Untuk membangun mega proyek perkantoran di tenayan tersebut, Pemko mengganggarkan Rp 1,4 Trilliun dengan sistem tahun jamak atau multiyears. mt

KOMENTAR