KNPI Riau Kubu Nasarudin Bergerak, Galang Aksi Peduli Bencana Sumatera
PEKANBARU - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau di bawah komando Nasarudin bergerak cepat. Organisasi kepemudaan terbesar di Riau itu resmi membuka Posko Bantuan Bencana Sumatra, sebagai pusat penggalangan bantuan dari masyarakat, OKP, komunitas, hingga relawan individual.
Posko yang berlokasi di Jalan Diponegoro, tepat di dekat tugu depan Rumah Dinas Gubernur Riau, mulai hari ini (04/12/2025) menjadi titik solidaritas bersama.
Publik yang ingin berkontribusi dapat langsung mendatangi lokasi dan menyalurkan berbagai bantuan yang sangat dibutuhkan para korban. KNPI menegaskan, posko ini dibuka mulai 4–7 Desember 2025, sebagai langkah darurat untuk memastikan bantuan yang masuk dapat segera diolah dan dikirim ke wilayah terdampak.
Bantuan yang Dibutuhkan Mendesak
KNPI Riau membuka pintu untuk berbagai jenis bantuan, termasuk pakaian bersih dan layak pakai, selimut, bantal, serta pakaian dan perlengkapan bayi (popok, susu, tisu basah/kering, sabun bayi, dll.), Obat-obatan dan vitamin, perlengkapan mandi, alat kebersihan, serta kebutuhan khusus perempuan, Pakaian dalam pria/wanita, dan makanan instan
Semua item tersebut disebut sebagai kebutuhan paling kritis di lokasi-lokasi bencana.
Roni Agustian, selaku Koordinator Lapangan Posko Bantuan, menegaskan bahwa posko ini bukan sekedar formalitas. “KNPI Riau mengajak seluruh masyarakat untuk bergotong royong membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana.
"Setiap bantuan punya arti besar bagi para korban. Posko ini kami siapkan agar proses pengumpulan dan distribusi bantuan lebih terkoordinasi dan tepat sasaran.” tambahnya.
Gerakan ini menjadi bukti bahwa solidaritas bukan hanya kata-kata, tetapi tindakan nyata, cepat, dan terorganisasi.
Seruan Kemanusiaan dari Riau untuk Sumatra
Di tengah duka yang menyelimuti banyak keluarga di wilayah bencana, KNPI Riau mengubah kepedulian menjadi aksi konkret.
Posko bantuan ini diharapkan menjadi jembatan harapan, menyalurkan kebutuhan dari tangan yang ingin membantu kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Masyarakat Riau diajak untuk tidak menunda. Karena dalam kondisi bencana, setiap menit berarti dan setiap bantuan, sekecil apa pun, bisa menyelamatkan hidup. ***
