Minat dan Serapan Tenaga Kerja Tinggi, Hendry Munief Dorong Pemerintah Tingkatkan Kompetensi Sekolah Perindustrian

Selasa, 22 Juli 2025 11:37:23
Minat dan Serapan Tenaga Kerja Tinggi, Hendry Munief Dorong Pemerintah Tingkatkan Kompetensi Sekolah Perindustrian

Bandung - Komisi VII DPR RI mengunjungi Politeknik Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Tekstil Bandung dalam rangka meninjau kondisi sekolah tersebut. Kunjungan ini dalam rangka penguatan SDM pendukung perindustrian menghadapi tantang industri global ke depannya khususnya setelah kebijakan dagang Indonesia-Amerika Serikat dan Indonesia-Eropa disepakati.

Sayang saja menurut anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief MBA sekolah sektor perindustrian ini perlu mendapat perhatian lebih. Hal itu disampaikannya usai kunjungan pada Senin (21/7/2025). Dia melihat kondisi sekolah ini tidak setara dengan harapan, peluang dan tantangan ke depannya.

"Kita melihat sekolah-sekolah perindustrian di Indonesia masih kurang perhatian dari pemerintah. STT Tekstil Bandung ini salah satu contohnya. Padahal menurut manajemen STT Tekstil Bandung tadi, serapan tenaga kerja tamatan sekolah ini tinggi, minat anak didik masuk ke sekolah ini apalagi." terangnya.

Kondisi ini menurutnya dialami juga oleh sekolah-sekolah perindustrian yang ada di Indonesia, baik yang dikelola oleh Kementerian Perindustrian atau pemerintah daerah. Dia berharap adanya kolaborasinya dengan program pendidikan dengan pelaku industri.

Dia mencontohkan kondisi Politeknik STT Tekstil yang minat dan saya serap tenaga kerja tinggi namun minim fasilitas. Kondisi STT Tekstil Bandung serba terbatas.

"Padahal STT Tekstil Bandung ini termasuk sekolah tertua, lebih tua dari ITB. Daya serap tinggi. Peminat begitu juga. Maka kita berpikir sekolan berpotensi seperti ini harus kita tingkatkan kompetensi dan fasilitas. Jumlah mahasiswa harus ditambah." tambahnya.

"Tantangan dan peluang ke depannya cukup tinggi. Pasar Amerika Serikat dan Eropa yang makin terbuka. Sektor SDM ini sangat penting untuk kita tingkatkan. Kita berharap pemerintah memberi perhatian dengan penyediaan fasilitas dan kurikulum yang terkini sehingga lulusan sekolah perindustrian dapat menopang perekonomian nasional ke depannya." katanya.

Kementerian Perindustrian memiliki 13 kampus yang terdiri dari politeknik dan akademi komunistas yang dipilih melalui jalur penerimaan vokasi Industri (Jarvis) Kemenperin. Selain itu ada juga program D1 dan D2 di Industri. Selain itu beberapa daerah memiliki sekolah sektor industri yang dikelola sendiri.

KOMENTAR