Parsindo Ingin Garap 20 Juta Suara Loyalis Soeharto

Inforiau - Partai Swara Rakyat Indonesia atau Parsindo merupakan salah satu partai baru yang dinyatakan lengkap dokumen pendaftarannya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Saat ini, dokumen pendaftaran Parsindo sedang dilakukan verifikasi administrasi oleh KPU. Pada tanggal 14 September 2022 mendatang, KPU akan mengumumkan hasil verifikasi administrasi Parsindo.
Parsindo mendaftar sebagai calon parpol peserta Pemilu Serentak 2024 ke Kantor KPU RI, pada 12 Agustus 2022 lalu. Pendaftarannya langsung dilakukan oleh Ketum Jusuf Rizal. Awalnya, dokumen pendaftaran Parsindo belum lengkap dan tiga hari setelahnya, yakni 15 Agustus 2022 baru dinyatakan lengkap oleh KPU.
Jusuf Rizal optimistis Parsindo masuk parlemen dan bahkan bisa lolos lima besar pada Pemilu 2024. Pasalnya, kata Jusuf, pihaknya akan menggarap suara dari para pemilih loyalis mantan Presiden RI Soeharto.
"Target kita loyalis Soeharto. Di Republik ini tidak ada satu parpol yang bisa bertahan kalau tidak punya figur dan tidak punya basis," ujar Jusuf saat mendaftar, Jumat (12/8/2022).
Jusuf mengatakan kurang lebih terdapat 20 juta loyalis Soeharto yang selama 24 tahun ini tertidur dan tidak bergerak. Karena itu, tutur dia, Parsindo hadir untuk membangkitkan loyalis Soeharto agar menjadi bagian dari pembangunan bangsa.
“Suara mereka kita rangkul melalui Parsindo. Target kita tidak muluk-muluk, kita berharap kita bisa menjadi lima besar parpol di Indonesia, tentu mungkin sekitar 50 kursi atau lebih,” ungkap dia.
Menurut Jusuf, Parsindo akan menjadi alternatif di tengah partai-partai saat ini yang kurang berpihak pada kepentingan rakyat. Dia menilai Parsindo masih bersih dan tidak memiliki beban sejarah. Lebih lanjut, Jusuf mengatakan, Soeharto juga memiliki peninggalan yang berarti bagi Indonesia. Menurut dia, dulu Soeharto diminta mundur karena KKN, namun sekarang korupsi justru bertambah banyak.
“Peninggalan sejarah Soeharto tidak jelek-jelek banget di Republik ini. Dulu dikatakan Pak Harto karena KKN maka reformasi 98 minta beliau mundur, pertanyaan sekarang KKN lebih banyak atau lebih berkurang? Kami Parsindo akan mengawal amanat reformasi 98 agar tetap on track memerangi KKN,” pungkas Jusuf.*