Pemprov Riau Luncurkan KRP, Biaya Pendidikan Siswa Di Riau Gratis

Senin, 09 Januari 2017 13:46:44 781
 Pemprov Riau Luncurkan KRP, Biaya Pendidikan Siswa Di Riau Gratis
Kadisdik Riau, Kamsol

Pekanbaru, inforiau - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus berupaya memberikan pelayanan pendidikan yang prima kepada masyarakat, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Mengawali tahun 2017 ini, Pemprov Riau siap menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa di Riau dengan meluncurkan terobosan baru, yakni Kartu Riau Panutan (KRP).

"Ini terobosan dan program baru Pak Gubernur. Gubernur ingin, agar generasi muda di Riau semuanya mengenyam pendidikan. Artinya, jangan sampai ada anak yang putus sekoah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan(Kadisdik) Provinsi Riau, DR Kamsol Kamis(5/1).

Diakui Kamsol, Sejauh ini masih banyak siswa yang terkendala dalam proses Pendidikan. Contohnya, saat tidak bisa ikut ujian akhir akibat tidak bisa membayar biaya sekolah bulanannya.

"Nah, ini yang akan kita atasi melalui KRP. Tingkatan sekolah yang akan menerima KRP ini meliputi semua jenjang Pendidikan mulai dari SD, SMP hingga SMA/SMK," ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan peninjauan bersama tim untuk mengetahui lebih rinci mengenai siswa yang betul-betul kurang mampu, miskin dan rentan putus sekolah yang berhak menerimanya.

"Data penerima KRP ini diusulkan oleh sekolah. Data ini nantinya yang akan kita vertifikasi bersama lurah atau kepala desa setempat. Kita ingin, data yang diusulkan benar-benar siswa yang kurang mampu dan rentan putus sekolah," terang Kamsol.

Diperkirakanakan ada sebanyak 3 persen dari jumlah siswa miskin yang terdata di Disdik Provinsi Riau, yakni ada 8.000, "Ancang-ancang anggarannya kami sudah siapkan sebesar Rp.25 miliar," paparnya.

Kamsol menjamin bahwa siswa pemegang kartu tersebut bebas pungutan. Rencana ini diyakini akan sangat membantu siswa dengan kategori ekonomi ke bawah untuk mendapatkan pendidikan layak tanpa putus sekolah.

Disinggung kapan peluncuran KRP, Kamsol menyebutkan kartu tersebut bakal diluncurkan akhir Januari ini atau paling lambat awal Februari mendatang. Sebab, masih ada bebrapa hal masih perlu dimatangkan.

"Ada beberapa hal yang masih perlu di matangkan, seperti besaran bantuan persiswa. Karena, nantinya besaran bantuan yang diberikan bervariasi, tergatung tingkatan Pendidikan siswa," sebutnya.

Kamsol berharap, melaui KRP ini, angka putus sekolah di Riau berhasil ditekan. Sehingga, kedepan seluruh generasi muda di Riau bisa mengenyam pendidikan sebagaimana mestinya.

“Ini juga upaya kita untuk menyukseskan Wajib Belajar (Wajar) 12 tahun, beber Kamsol. IR

KOMENTAR