Pendidikan Riau Bebas Pungutan dan Ramah Anak

Senin, 04 April 2016 10:10:19 1103
Pendidikan Riau Bebas Pungutan dan Ramah Anak
Kabid PNFI Disdikbud Provinsi Riau, Dewi Riauwati bersama peserta Lokakarya.

Pekanbaru, inforiau - Sosialisasi, Lokakarya dan Orientasi Pendidikan Layak Bermutu Ramah Anak dan Bebas Pungutan (PANUTAN) yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, 31 Maret - 2 April 2016 lalu menghasilkan beberapa poin penting.

Diantaranya, PANUTAN merupakan program inovasi dari Pemerintah Provinsi Riau dalam rangka mewujudkan Riau sebagai Provinsi dan Kabupaten/kota Layak Anak, dan penerapan wajib belajar 12 tahun. Program PANUTAN dijalankan secara bertahap, sehingga pada tahun 2025 Pemerintah Provinsi Riau dan juga Kabupaten/kota bisa mencapai 100 persen penerapan sekolah Ramah Anak dan Bebas Pungutan.

Poin selanjutnya, Dinas Pendidikan perlu melakukan kajian mendalam terhadap komponen-komponen bebas pungutan. Dan juga Pemerintah Daerah harus mengalokasikan anggaran yang memadai dalam mendorong Sekolah Ramah Anak dan Bebas Pungutan terwujud secara menyeluruh dan total pada tahun 2025.

Hadir dalam acara yang dilaksanakan di Hotel Furaya Pekanbaru tersebut diantaranya perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten/kota se-Riau, Kepala SMA, Kepala SD dari Kabupaten/kota di Riau.

Pemateri Lokakarya dari Kemendikbud, Yanti dalam penutupan acara ini berharap besar kepada Pemerintah Provinsi Riau, beserta Kabupaten/kota untuk komitmen dan bersungguh-sungguh jalankan program pendidikan, ataupun program yang menunjang pendidikan.

"Kita apresiasi ada 5 Kabupaten/kota yang sudah menyediakan bis sekolah bagi siswa. Ini upaya nyata memajukan pendidikan. Begitu juga dengan baru saja deklarasi sekolah literasi secara nasional di mulai di Provinsi Riau, tentu Provinsi ini kedepan harus menjadi tolak ukur ataupun rujukan bagi provinsi lain," kata Yanti di hadapan ratusan peserta Lokakarya.   

Sementara itu, Kabid PNFI Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, Dewi Riauwati mewakili Kadisdikbud sebelum menutup acara meminta kerjasama sinergi semua pihak dengan hasil pertemuan tersebut.
"Lokakarya ini sudah malahirkan komitmen. Untuk sekolah gratis sendiri sebenarnya sudah dicanangkan beberapa tahun lalu. Jadi PANUTAN lebih kurang sama, namun ditambah dengan ramah anak. Kita harus evaluasi tentang apa-apa yang terjadi di lapangan. Untuk mensukseskan gerakan PANUTAN, maka PANUTAN seluruh Kabutaten/kota harus bisa bekerjasama dengan baik," kata dia. AWI

KOMENTAR