Perluasan Hingga Peremajaan Kelapa Setiap Tahunnya Diklaim Kementan Capai 10 Ribu Hektar

Minggu, 03 April 2022 14:27:04
Perluasan Hingga Peremajaan Kelapa Setiap Tahunnya Diklaim Kementan Capai 10 Ribu Hektar
Ilustrasi/Net

Inforiau - Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Kementan RI, Ir. Hendratmojo Bagus Hudoro menyampaikan, bahwa untuk mendukung ketersediaan bahan baku, pihaknya melakukan melaksanakan kegiatan pengembangan kelapa secara nasional. Setiap tahunnya tidak kurang dari 10.000 ha, terdiri dari perluasan tanaman, peremajaan dan intensifikasi.

"Kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah luasan tanaman kelapa dan menggantikan tanaman tua rusak atau tidak produktif serta meningkatkan produksi kelapa dari kegiatan intensifikasi,” ucap Hendratmojo, dalam siaran pers Ditjen Perkebunan Kementan RI, Sabtu (2/4/2022).

Selain kelapa, pengembangan bahan baku juga dilakukan untuk lada dan kebun teh. Ketiga komoditas perkebunan tersebut tentunya berperan penting untuk menghasilkan devisa negara. Produksi ketiga komoditas tersebut harus selalu ditingkatkan.

Berdasarkan neraca perkebunan tahun 2021 ekspor lada tercatat sebanyak 39,961.36 ton, sedangkan impor lada tercatat sebanyak 295.37 ton.

Berdasarkan data statistik perkebunan Indonesia tahun 2019-2021, Indonesia merupakan negara eksportir lada terbesar ke-2 di dunia.

Ekspor teh tercatat sebanyak 46,003.88 ton sedangkan impor teh tercatat sebanyak 10,442.75 ton. Sedangkan ekspor kelapa tercatat sebanyak 2,134,555.64 ton, sedangkan impor kelapa tercatat sebanyak 76,183.28 ton.

Dari data ekspor dan impor lada, teh, dan kelapa 2021 dapat dilihat bahwa ekspor ketiga komoditas tersebut jauh lebih besar dari impornya.*

KOMENTAR