Presiden Jokowi Ground Breaking Tol Pekanbaru-Dumai

Rabu, 23 Maret 2016 18:34:42 1472
Presiden Jokowi Ground Breaking Tol Pekanbaru-Dumai
Pekanbaru, inforiau.co - Setelah sempat gagal dilakukan pada 25 Januari 2016 lalu, rencana pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai akan dimulai lagi pada April 2016 mendatang.
Menurut salah satu sumber di Pemprov Riau, sesuai jadwal, Presiden RI Joko Widodo akan langsung melakukan groundbreaking, namun lokasinya dimana belum pasti, namun kabarnya akan dilakukan di Dumai sesuai rencana semula.
Masih menurut sumber, saat ini beberapa perwakilan dari Pemprov Riau tengah berada di Jakarta untuk melakukan persiapan kegiatan tersebut, karena yang akan datang adalah orang nomor satu di negeri ini, maka harus dipersiapkan dengan matang.
Selain melakukan peletakan batu pertama atau ground breaking Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, kabarnya Presiden Jokowi juga akan melakukan serangkaian kegiatan selama berada di Kota Dumai.
Seperti diketahui, rencana pelaksanaan groundbreaking ini merupakan rencana untuk ketiga kalinya, setelah rencana awal gagal dilaksanakan pada Desember 2015 dan Januari 2016 lalu.
Sebelumnya Plt Gubernur Riau juga mengungkapkan Provinsi Riau merupakan salah satu daerah yang dilintasi proyek jalan Tol dan jalur kereta api Trans-Sumatera.
"Kami berharap Pemerintah Pusat dapat segera melaksanakan Program strategis Nasional. Rencana pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Dumai dan jalur kereta api sangat diharapkan masyarakat Riau", ungkap Plt Gubernur Riau.
Sebagai catatan, melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2016 yang ditandatangani oleh Presiden Jokowi pada 8 Januari 2016 yang lalu, diinstruksikan kepada semua jajaran untuk memberikan dukungan dalam percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Yang mana salah satunya adalah pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Dumai.
Pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang menempuh jarak 135 KM ini sendiri termasuk bagian dari 8 ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang akan dibangun oleh pemerintah.
Sebelum sempat timbul beberapa persoalan, namun sejauh ini permasalahan tentang bentangan jalan disepanjang 32 KM itu sudah oke. Hanya saja tinggal pelaksanaan ground breakingnya saja.
Sebelumnya juga ada kekhawatiran terkait regulasi yang nantinya akan mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Sebab, Provinsi Riau diketahui, hingga saat ini belum mengantongi SK RTRW dari pihak Kementerian.
Pembangunan tol sepanjang 126 KM hingga ke Dumai ini kan harus ada izin Amdalnya. izin Amdal itu tentu mengacu pada RTRW. Sementara RTRW kita belum ada sampai sekarang.
Sebelumnya kalangan dewan sempat mengkrikit seperti tidak adanya sinkronisasi terhadap Kabinet kerjanya di Kementerian. Padahal kalau dipikir secara perspektif, pembangunan Jalan tol ini, termasuk salah satu program Presiden RI dalam memajukan pembangunan di daerah. Ir 

KOMENTAR