Produktivitas Sawit Tertinggi, KUD Maju Bersama Petapahan Terima Penghargaan Internasional

Bali, inforiau.co - Presiden RI Joko Widodo menyerahkan hadiah bagi pemenang lomba TBS (tandan buah segar) terberat dan produktivitas kebun dalam acara pembukaan pertemuan Internasional Kelapa Sawit atau International Palm Oil Conference (IPOC) yang ke-14 di Bali. Pemenang hadiah TBS terberat adalah Suparji, petani sawit dari Sumatra Selatan, dengan TBS seberat 95 kilogram. Sementara petani dengan produktivitas tertinggi yaitu 22,1 ton dimenangkan oleh KUD Petapahan Maju Bersama, Kabupaten Kampar, Riau.
Pertemuan Internasional Kelapa Sawit atau International Palm Oil Conference (IPOC) yang ke-14, digelar selama tiga hari, 29-31 Oktober 2018. Pada acara yang digelar di Hotel Sofitel-Nusa Dua, Gubernur Bali Wayan Koster berkesempatan mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam membuka acara tersebut, Senin (29/10)
Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar dunia. Namun, untuk mempertahankan posisi tersebut, tidak harus dengan memperluas lahan. "Saya ingin produktivitas ditingkatkan dulu. Jangan sampai kalah dari negara tetangga, kita sama-sama pintar," kata Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menegaskan, sektor kelapa sawit sangat membanggakan. Namun, masih banyak tantangan pengembangan sektor kelapa sawit ke depan, seperti peremajaan perkebunan sawit rakyat, perluasan pasar ekspor, hilirisasi, serta implementasi program B20. "Produksi 42 juta ton minyak sawit itu sangat besar. Nilai devisa ekspornya mencapai lebih Rp 300 triliun," kata Presiden di hadapan 600 peserta Pembukaan IPOC.
Sementara itu, konferensi minyak sawit terbesar dunia IPOC merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia). Tahun ini, IPOC yang menjadi konferensi sawit terbesar dunia ini mengangkat tema ‘Palm Oil Development: Contribution to SDGs’. Sekitar 1.500 peserta dari 36 Negara hadir pada IPOC 2018 & 2019 Price Outlook.nb/ir