Said Hasyim: Mari Lupakan Perbedaan

Selasa, 02 Februari 2016 22:48:41 1217
Said Hasyim: Mari Lupakan Perbedaan
DPRD Kepulauan Meranti Senin kemarin menggelar sidang paripurna istimewa dalam rangka pengesahan usulan pengangkatan calon bupati dan wakil bupati terpilih.
Selatpanjang, inforiau.co - DPRD Kepulauan Meranti menggelar sidang paripurna istimewa dalam rangka pengesahan usulan pengangkatan calon bupati dan wakil bupati terpilih, Senin (1/2). 
 
Sidang juga dilaksanakan dengan agenda pemberitahuan pengesahan akhir masa jabatan Penjabat Bupati Kepulauan Meranti Edy Kusdarwanto.
 
Dalam sidang yang dipimpin Ketua DPRD Fauzi Hasan didampingi Wakil Ketua I Taufiqurrahman dan Wakil Ketua II Muzamil itu, pengesahan usulan pengangkatan dilakukan dengan pembacaan surat keputusan DPRD mengenai pengesahan pengangkatan Drs H Irwan MSi dan Drs H Said Hasyim sebagai calon bupati dan wakil bupati Kepulauan Meranti terpilih periode 2016-2021 oleh Sekretaris DPRD Nuriman.
 
"Pengangkatan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih terhitung pada tanggal pelantikan nanti. Sedangkan untuk akhir masa jabatan penjabat bupati terhitung sejak dilantiknya calon bupati-wakil bupati terpilih," ungkap Ketua DPRD Fauzi Hasan.
 
Dia berharap pemerintah dapat segera menyusun tanggal pelantikan tersebut. Fauzi juga mengajak seluruh masyarakat Meranti bersatu dan melupakan perbedaan yang terjadi saat pilkada.
 
Calon Wakil Bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim menyampaikan ucapan terima kasih mulai kepada KPU, Panwas, Kapolres, partai pendukung, DPRD, serta Pemkab Kepulauan Meranti yang sudah bekerjasama dengan baik sehingga pilkada berjalan aman dan demokratis. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua tim pemenangan dan seluruh masyarakat Meranti baik yang memilih maupun tidak memilih,” ucap Said.
 
Ia juga mengajak masyarakat melupakan perbedaan saat pilkada lalu. Menurutnya, perbedaan dan gesekan itu adalah seni demokrasi. Bahkan Said juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada pasangan calon Tengku Mustafa dan Amyurlis alias Ucok.
 
“Untung ada Tengku Mustafa yang mau mencalonkan diri. Kalau tidak, tentu pilkada Meranti bisa terganggu jadwalnya karena saat itu belum ada keputusan MK bahwa bisa calon tunggal. Namun kalau calon tunggal tidak seru. Saking serunya kita sampai ke MK (Mahkamah Konstitusi),” kata Said disambut gelak tawa dan tepuk tangan yang hadir.
 
Tak lupa Said menceritakan bahwa pilkada kali ini merupakan yang ketiga kalinya diikuti. Dua pilkada sebelumnya sebagai calon bupati dia kalah namun pada pilkada kali ini sebagai wakil bupati dia berhasil.
 
Ke depan, Said berharap seluruh masyarakat Meranti melupakan perbedaan saat pilkada dan menyatukan hati dan fikiran membangun daerah. Terlebih Meranti ini masih terisolir dimana dari segi transportasi daerah ini baru bisa diakses dua jam sehari.
 
“Daerah kita ini dari segi akses masih terisolir, hanya dibuka dua jam sehari. Pagi dari jam tujuh sampai jam delapan ada akses kapal ke Pekanbaru dan Batam. Lalu siang dari jam 12 sampai jam 13 baru ada lagi akses ke Pekanbaru dan Batam,” ungkap dia.
 
Terlebih tantangan ke depan semakin berat dengan jatuhnya harga minyak dunia yang sudah tentu berdampak pada alokasi anggaran yang diterima Pemkab Kepulauan Meranti dari dana bagi hasil (DBH) migas. “Padahal kita di Riau ini sangat bergantung pada minyak,” katanya dimuat riauterkini.com.
 
Namun Said Hasyim yakin jika jajaran pemerintah dan masyarakat bersatu dengan meningkatkan efisiensi dan efektifitas, maka anggaran yang kecil bukan persoalan. Dia yakin dengan kepemimpinan yang jujur dan amanah Meranti bisa sejajar dengan daerah lainnya di Provinsi Riau. RT

KOMENTAR