Satgas Karhutla Terus Semai Awan Dengan Garam, Target Zero Hotspot

Pekanbaru, Inforiau.co - Dikatakan, hingga tanggal 28 September 2019, Satgas Karhutla sudah melakukan 153 kali penerbangan (sorti) terhadap sejumlah lokasi yang memungkinkan dilakukan modifikasi cuaca.

Lanud Rusmin Nurjadin, dalam pelaksanaan penyemaian awan, ada dua jenis pesawat yang digunakan, yakni Cassa TNI AU (76 sorti), Hercules TNI AU (8 sorti), dengan total bahan semai 81.400 kg garam dapur atau Natrium Klorida (NaCl) dan 3.500 kg kapur tohor aktif atau Kalsium Oksida (CaO).

Dari laporan yg diterima intensitas hujan yang turun selama dua hari belakangan ini cukup bagus. Namun baru 60 persen yang kena hujan, ada 40 persen lagi kawasan yang belum disiram hujan.

Ditambahkan, upaya modifikasi cuaca yang mereka lakukan adalah bagian dari upaya pemerintah dalam menanggulangi bencana kabut asap. Namun hasilnya tetap diserahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT.

"Kami bersyukur atas doa seluruh masyarakat kepada Allah SWT selam ini, dan pelaksanaan salat Istisqa Selasa kemarin. Alhamdulillah Tuhan sudah mengijabah doa-doa kita semua," ujarnya.

Kabar gembira juga disampaikan oleh Dansatgas Karhutla TNI AU, Marsma Basuki Rahmat yang menyebut bahwa sudah banyak daerah di Indonesia yg hotspot jauh berkurang.

"Alhamdulillah kita dapat kabar Kaltim dan Kalbar sudah zero hotspot. Intensitas hujan makin tinggi. Sementara untuk wilayah Jambi dan Sumsel masih ada beberapa titik itu. Kita kerja keras untuk itu."terangnya.

Sementara itu Kadisops Karhutla Lanud Rusmin Nurjadin akan terus melakukan penanganan Karhutla hingga nol (zero). Cara yang dilakukan Satgas adalag dengan penyiraman dengan helikopter water bombing, dan penyemaian garam.

"Kita akan terus lakukan upaya pencegaham dan penanganan Karhula. Setiap kita dapat info ada titik api, akan kita padamkan. Akan kita semai garam di awan"terangnya. mt