SMPN 1 Bantan Gelar Program Sabu-Sabu

Bantan, Inforiau - Saat ini tim Adiwiyata SMPN 1 Bantan, Kabupaten Bengkalis mencoba menumbuhkan rasa kepedulian warga sekolah terhadap tanaman melalui program Sagu SABU Sasis SABU (Satu Guru Satu Bunga, Satu Siswa Satu Bunga) yang diadakan, Sabtu (27/2).
Dalam program Sagu Sabu, Sasis Sabu ini, setiap guru dan siswa bertanggung jawab terhadap satu pot bunga yang dibawa dan ditanam, serta dirawat sendiri. Dengan itu, diharapkan seluruh warga sekolah punya bertanggung jawab terhadap bunganya. Karena setiap pot diberi nama pemiliknya. Jadi, bagi bunga yang mati akan ketahuan, guru atau siswa tersebut kurang peduli, dan sangsinya adalah mengganti dengan bunga yang baru.
Kepala SMPN 1 Bantan, Mukhtar, M.Pd mengatakan hal ini dilakukan salah sartunya untuk menuju Sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2016. Dan juga berangkat dari sebuah keyakinan bahwa siswa yang cerdas berawal dari siswa yang sehat. Serta kesehatan tidak mungkin dimiliki jika diri dan lingkungannya tidak bersih dan sehat.
"Siswa yang sehat, berawal dari lingkungan dan dirinya yang bersih. Karena itu kami menyadari bukan materi yang didapat dari penobatan Adiwiyata, tapi ada kepuasan tersendiri dapat merubah perilaku warga sekolah dari yang kurang peduli terhadap lingkungan, menjadi sangat peduli terhadap lingkungan. Terlebih siswa sebagai generasi penerus yang diharapkan tidak sekedar cerdas dalam hal pelajaran, tapi juga cerdas dalam mengelola sumber daya alam. Sehingga kelestarian alam tetap terjaga. Karena itu kami mengadakan program sagu Sabu sasis Sabu," terang Mukhtar.
Sejauh itu, tambah dia, beragam upaya juga telah dipersiapkan tim Adiwiyata Sekolah tersebut jauh-jauh hari. Diantaranya, meluncurkan program bakti lingkungan yang dilakukan seluruh siswa sebelum dan sesudah proses pembelajaran, yang mana setiap kelas diberi tanggung jawab untuk membersihkan sektornya. "Program ini sangat bermanfaat dan bisa dikatakann sukses karena bisa kita nilai sekarang siswa-siswi sangat peduli dengan kebersihan lingkungan sekolah," ujar Mukhtar.
Dengan berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan oleh warga sekolah SMPN 1 Bantan ini, Mukhtar berharap SMPN I Bantan dapat masuk dalam 10 terbaik Sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2016 ini. AWI/Rls