Syamsuar Bangga Pertumbuhan Ekonomi Riau 3,36 persen

Inforiau - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan bahwa pentingnya kerja sama dan kerja keras semua pihak untuk memacu pembangunan infrastruktur di Provinsi Riau.
Gubri Syamsuar mencontohkan, dengan adanya pandemi COVID-19, APBD Provinsi Riau mengalami penurunan, sementara pembangunan terus dilanjutkan. Namun dengan kerja sama banyak pihak pembangunan di Provinsi Riau dapat terus dijalankan.
Ia menerangkan, meski saat ini masih tengah menghadapi Pandemi COVID-19 yang belum usai, pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Riau mencapai angka 3,36 persen dan merupakan angka tertinggi dalam lima tahun terakhir.
"Kerja keras kita bersama sangat penting untuk meningkatkan pembangunan di Provinsi Riau," ucapnya, dalam acara silaturahmi bersama Forum Pembauran Kebangsaan dan paguyuban di Riau, berlangsung di Alpha Hotel Pekanbaru, Jumat (24/6/2022).
Gubri melanjutkan, begitu juga dengan tingkat pengangguran terbuka, tahun 2021 turun menjadi 4,82 persen, 9 terendah nasional dan dua terendah di Pulau Sumatera.
Kemudian, realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDM) Riau untuk tahun 2021 sebesar 53,02 T, yaitu peringkat lima nasional dan peringkat 1 di luar Pulau Jawa. Bila dilihat tahun 2018, Riau masih berada peringkat 10 nasional.
"Capaian realisasi investasi tersebut mencapai 107,98 persen target yang ditetapkan oleh Kementrian Investasi kepada Provinsi Riau untuk tahun 2021 sebesar 49.1 triliun dengan serapan tenaga kerja 61.388 orang," ucapnya.
Dia menambahkan, investasi PMA dan PMDN Provinsi Riau tahun 2022 secara nasional realisasi investasi triwulan pertama yaitu Januari-Maret 2022 Provinsi Riau berada di peringkat ketiga dibawah DKI Jakarta dan Jawa Barat dengan nilai investasi 23,7 triliun.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi Riau triwulan pertama ini juga cukup baik, karena mengalami kenaikan sebesar 4,72 persen. Rangking dua di Sumatera setelah Sumatera Selatan dan PDRB Riau tertinggi di Sumatera sebesar 24,56 persen.
Menurut Gubri, hal ini merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Riau bersama Forkopimda, paguyuban serta seluruh masyarakat di Bumi Melayu Lancang Kuning yang senantiasa mendorong masuknya investasi, baik yang memanfaatkan SDM, membangun infrastruktur, industri, pertanian, pariwisata dan lainnya.
"Dengan memberikan pelayanan penanam modal kemudahan usaha sebaik-baiknya, serta senantiasa menciptakan iklim investasi yang aman dan kondisi serta jaminan kepastian hukum," tuturnya.
"IPM kita juga cukup baik 72,4 persen. Daya saing daerah kita sudah meningkat. Indeks kebudayaan daerah juga Alhamdulillah sudah meningkatkan. Berkat kerja keras kita semua," tutupnya.*