Tak Ada Penerimaan CPNS

Senin, 04 Januari 2016 21:42:11 1280
Tak Ada Penerimaan CPNS
Jakarta, inforiau.co - Pupus sudah harapan para pelamar umum untuk mengikuti seleksi CPNS 2016. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi memutuskan untuk tidak menyelenggarakan seleksi CPNS dari jalur umum di tahun 2016 ini.
 
"Tahun ini tidak ada penerimaan CPNS dari jalur umum. Moratorium CPNS-nya kan diperpanjang sampai tahun ini," tegas Yuddy, Ahad (3/1/2016).
 
Seleksi CPNS 2016, lanjutnya, hanya diperuntukkan bagi sekolah kedinasan saja, contohnya IPDN, STAN, Sekolah Ilmu Statistik, Sekolah Intelijen Negara, sekolah milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
 
"Jadi kalau ada info yang menyatakan ada penerimaan CPNS dari jalur umum itu bohong. Saya tegaskan, tidak ada penerimaan CPNS umum tahun in. Yang ada hanya lulusan sekolah kedinasan saja," tandasnya. 
 
Peniadaan seleksi CPNS dari jalur umum, salah satunya sebagai upaya pemerintah mengurangi sejuta PNS? secara bertahap hingga 2019. Pemerintah bertekad, belanja aparatur di APBN hanya sekitar 30 persen saja agar pembangunan infrastruktur bisa digenjot. 
 
Padahal, beberapa hari belakangan beredar kabar baik melalui media sosial maupun sejumlah situs berita yang menyebut tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2016 berlangsung bulan Maret. Bahkan, ada yang berani menyebut masa pendaftaran online peserta tes CPNS tanggal yakni 22 hingga 23 Maret 2016.
 
Sekretaris Kemenpan-RB Dwi Wahyu Atmaji menegaskan, hingga kemarin Kemenpan-RB maupun Badan Kepegawaian Negara (BKN) belum menyusun jadwal seleksi ataupun penerimaaan CPNS tahun 2016. Dia tegaskan, kabar yang banyak beredar di media sosial itu bohong.
 
Wahyu menduga, beredarnya jadwal tes CPNS itu merupakan bagian dari aksi para mafia penerimaan CPNS.
 
"Saya tidak tahu, apa motivasi orang yang memposting rumor itu di media sosial. Tapi saya kira mereka punya tujuan tertentu untuk kepentingan pribadi. Bisa saja penipuan,'' ujar Wahyu.
 
Kemungkinan lain, hal tersebut berjalan sistematis, yang merupakan black campaign terhadap reformasi birokrasi di bidang SDM Aparatur yang dalam beberapa tahun terakhir ini sudah berjalan dengan baik.
 
“Kami  mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap kemungkinan penipuan yang terkait dengan rekrutmen CPNS. Masyarakat harus menyaring informasi, dengan mengkonfirmasikan lebih lanjut kepada kepada kami," ujar Wahyu.
 
Dikatakan, modus penyebaran jadwal tes CPNS sudah beberapa kali terjadi. Masyarakat diharapkan tidak terpengaruh. Dijelaskan,setiap infomasi terkait seleksi CPNS akan diinformasikan secara resmi melalui website Kemenpan-RB. 
 
Sebelumnya, Asisten Deputi Koordinasi Kebijakan, Penyusunan, Evaluasi Program dan Pembinaan SDM KemenPAN-RB Bambang Dayanto Sumarsono mengatakan, tahun depan tetap ada rekrutmen CPNS dari jalur umum.
 
Rencananya, formasi yang dibuka adalah tenaga kesehatan, tenaga pendidikan, dan penegak hukum. Adapun tenaga kesehatan terdiri dari bidan PTT, dokter PTT, perawat, tenaga kesehatan lainnya. Kuota yang disiapkan sekitar 42 ribu.
 
Formasi tenaga pendidik diprioritaskan untuk guru 3T (terluar, terdepan, tertinggal). Jumlahnya, sekitar 3.000-an.  Formasi tenaga penegak hukum sekitar 1.000-an. Untuk lulusan sekolah ikatan dinas sekitar 5.000-an. Sekolah ikatan dinas ini, antara lain, Sekolah Tinggi Sandi Negara milik Lemsaneg, Sekolah Tinggi Intelijen (BIN), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (BPS), serta sekolah untuk penjaga sipir/lapas dan imigrasi (Kementerian Hukum dan HAM).
 
?Selain itu, ada juga sekolah D2 dan D3 Perpajakan milik Kementerian Keuangan, sekolah pengamat gunung berapi (BMKG), dan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) (Kemendagri).(ir1/jpc)

KOMENTAR