Terkait Kasus Napi Sialang Bungkuk Kabur, Polda Riau Pastikan tak Ada Penyanderaan Anak

Pekanbaru, Inforiau - Polda Riau meneguhi tidak penyanderaan anak saat 200 narapidana Rumah Tahanan (Rutan) Sialang Bungkuk, Pekanbaru ayolah diri. Begitu juga isu tentang perampasan motor oleh tiga napi yang menggelenyapkan.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Guntur Aryo Tejo bilang tidak ada perampasan dan penyanderaan namun hanya pemaksaan oleh tahanan.
''Nggak ada perkelahian, yang luka nggak ada. Ada ada berita katanya yang lari sampai menyandera anak kecil, nggak ada itu. Yang informasi di lapangan bukan merampas, tapiuntuk mengantarkan,'' kata Guntur kepada detikcom sebagaiamana dikutip Inforiau, Sabtu (6/5/2017).
Guntur bilang pemaksaan itu adu mulut. Lompat, yang terpancing keluar dan ikut mengamankan tahanan yang kabur tersebut.
''Tahanan yang kabur bilang 'antar aku ke sana', akhirnya karena nggak mau kan agak bertengkar mulut. Dan masyarakat keluar dan mereka bilang ini tahanan yang keluar. Ditangkap dan diamankan oleh orang banyak,"jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, tiga orang tahanan yang kabur dari Rumah Rahanan (Rutan) Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, sempat dipukuli massa. Dikabarkan, 3 tahanan ini sempat menyandera anak. Acara itu disebut di Jl Sumatera, Kulim, Kecamatan Tenayan Raya.
Seorang warga bernama Widiarso (30) mengatakan ada warga orang yang sedang salut Jumat merampas sepeda motor yang dibawa oleh anak-anak usia 9 tahun. ''Setelah merampas sepeda motor, anak itu tetap mereka bawa sebagai sandera,'' kata Widi, Jumat (05/5/2017). iin