Waaah!! Tari Topeng Indonesia Mendunia

Jumat, 27 Januari 2017 15:06:32 644
Waaah!! Tari Topeng Indonesia Mendunia
Walikota Jim Watson berfoto dengan Penari Topeng Eko Nurcahyo (dok KBRI Ottawa).
Ottawa, inforiau.co - Setiap tahun, Festival Ottawa digelar di Kanada. Tahun ini sedikit berbeda, karena Tari Topeng Indonesia jadi pembuka kemeriahan festival ini.
 
Ketika Prabu Kelono Sewandono mengatupkan kedua tangannya di depan dada, ratusan pasang tangan pun bertepuk gemuruh. Tak kurang dari 200 undangan tampak mengagumi gerakan berwibawa Raja Bantar Angin yang ditampilkan Eko Nurcahyo, jebolan ISTI Yogyakarta itu.
 
Tari Kelono Topeng yang digubah oleh Sultan Hamengku Buwono IX itu membuka acara peluncuran Ottawa Welcomes the World 2017 (OWTW), di Ottawa, Kanada Rabu sore (25/1). Tak kurang dari Walikota Ottawa Jim Watson, tuan rumah acara itu, secara khusus meminta Eko untuk berfoto bersama.
 
"OWTW adalah festival untuk memperingati keragaman budaya kita," kata Walikota Jim Watson dalam rilis pers KBRI Ottawa yang diterima detikTravel, Jumat (27/1/2017).
 
OWTW adalah rangkaian festival yang akan berlangsung selama tahun 2017 di Ottawa, sebagai kota pusat peringatan ulang tahun Konfederasi Kanada ke 150. Sebagai ibukota negara, penduduk Ottawa yang hanya sejumlah 900 ribu itu terdiri dari 125 bangsa.
 
Tidak kurang dari 91 negara secara bergantian akan menampilkan atraksi masing-masing selama tahun ini. Walikota Watson menargetkan OWTW untuk mendongkrak jumlah turis ke Ottawa yang biasanya mencapai 8 juta per tahun menjadi 11,25 juta orang.
 
"Kami akan menggelar "Indonesia in Ottawa: Indonesian Festival 2017," kata Duta Besar Indonesia untuk Kanada, Teuku Faizasyah.
 
Indonesia mendapat giliran tampil pada 25 - 27 Agustus 2017, lewat Indofest 2017. Indofest 2017 akan menampilkan pameran produk, peluang investasi dan lokasi pariwisata Indonesia. Sebanyak 21 eksportir Indonesia telah mengkonfirmasikan partisipasinya. Begitu pula dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Kalimantan Utara, serta Kabupaten Humbang Hasundutan di Sumatera Utara.
 
Untuk semakin memikat pengunjung, Indofest 2017 juga akan menampilkan peragaan busana dan berbagai atraksi kesenian Nusantara. Tidak ketinggalan, akan hadir pula 12 stan bazaar yang menjajakan makanan khas Indonesia.
 
"Indofest 2017 akan menjadi sarana yang tepat untuk lebih mempromosikan produk ekspor, peluang investasi dan potensi, pariwisata Indonesia," ujar Dubes Faizasyah.
 
Meskipun berpenduduk hanya 35 juta jiwa, pendapatan per kapita masyarakat Kanada mencapai sekitar US$ 54 ribu. "Dengan daya beli yang tinggi, saya yakin Kanada adalah pasar yang potensial," kata Dubes Faizasyah. Saat ini, ekspor Indonesia ke Kanada baru mencapai sekitar US$ 1,3 milyar, atau sekitar 0,6 % dari ekspor nasional.
 
Di samping kaya sumber daya alam (minyak dan aneka mineral), negeri yang dipimpin Perdana Menteri Justin Trudeau ini juga memiliki cadangan investasi yang besar dan teknologi yang maju. Dubes Faizasyah berharap, Indofest 2017 akan semakin membuka mata calon investor Kanada mengenai potensi bisnis dan investasi Indonesia. dtc

KOMENTAR