Warga Resah, Harimau Berkeliaran di Koto Tuo Kampar

Kamis, 12 Juli 2018 20:06:59 1068
Warga Resah, Harimau Berkeliaran di Koto Tuo Kampar

KAMPAR, INFORIAU.co - Warga Desa Koto Tuo Ke-camatan XIII Koto Kampar sejak Rabu lalu diresahkan oleh berkeliarannya Harimau di perkebunan yang berada tidak jauh dari pemukiman warga Desa Koto Tuo.

Hal ini berawal dari penemuan je-jak yang diduga adalah jejak Harimau oleh salah seorang warga Imar (50). Jejak sudah banyak terhapus oleh banyaknya kendaraan petani yang mele-wati jalan kebun warga.

Memastikan keberadaan jejak Harimau itu awak media didampingi tokoh muda tempatan Muhammad Ikhsan dan warga yang menemukan jejak pertama yakni Imar dan bebe-rapa orang warga langsung menuju keberadaan jejak Harimau itu, Senin (9/7/2018).

Kepada wartawan Imar mengatakan jejak yang diduga kuat milik Harimau itu ditemuinya pada hari Rabu pagi saat dirinya menuju kebun. Jejak harimau itu hanya berjarak 50 meter dari rumahnya.

Sementara itu Usman salah seo-rang petani menuturkan saat ini para petani sangat diresahkan sejak diketahui keberadaan jejak harimau. "Warga yang memotong (bertani karet) saat ini diresahkan, biasanya setelah subuh warga langsung ke kebun, namun sekarang jam 07.00 pagi baru berangkat ke kebun," ungkap pria yang juga ketua RT tempatan.

Meskipun tidak ada korban, masyarakat tetap diresahkan oleh berkeli-arannya hewan buas itu. "Kalau dilihat dari jejak Harimau ini sangat besar dan diperkirakan mereka ada 4-6 ekor," ujarnya lagi.

Masyarakat berharap agar pemerintah segera melakukan tindakan terhadap hewan buas itu sebelum ada petani atau warga yang menjadi korban.

"Kita tidak tahu sampai kapan para petani akan bekerja dalam keadaan khawatir seperti ini. Semoga pemerintah dan instansi yang ber-wenang dapat melakukan tindakan se-cepatnya," pungkas Usman yang baru saja pulang dari kebunnya.

Sementara itu, Camat XIII Koto Kampar Amiruddin menghimbau kepada warga yang ingin ke kebun agar berhati-hati. Dan jangan sampai terjadi seperti di Pelangiran Inhil, dimana ada dua orang yang dimangsa di raja hutan tersebut.

"Kalau bisa jangan ke kebun dulu sebelum dipastikan oleh BBKSDA ke-beradaan Harimau ini, apakah sudah jauh dari kebun warga kita ini," katanya Camat.

Camat juga menyampaikan bahwa sebelum jejak Harimau ini ditemukan, ada informasi yang ia dapatkan bahwa warga sering melihat keberadaan si raja hutan ini yang berkeliaran di kebun yang jaraknya hanya satu kilometer dari permukiman warga Koto Tuo tersebut.

"Sebetulnya sebelum jejak ini ditemukan, ada beberapa warga bercerita kepada staf saya bahwa adanya temuan si belang ini di kebunnya," ujar Camat.

Ia menambahkan bahwa hingga saat ini belum memastikan keberadaan harimau tersebut meski warga sudah menambat anjing sebagai umpan.

"Belum ada kabarnya, umpan di lokasi perlintasan satwa dilindungi tersebut belum diganggu. Kalau diganggu berarti bisa dipastikan harimau tersebut sudah masuk," tutupnya.

Sementara staf wilayah II BB-KSDA Riau, Salman Yasir mengata-kan setelah mendapat laporan warga, tim langsung turun ke lapangan. Tim langsung melakukan penyisiran di perkebunan karet yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari pemukiman penduduk.

"Dari pengamatan kita memang ada jejak harimau. Kita perkirakan jejak itu seperti harimau sudah berusia dewasa," ucapnya Salman saat dikonfirmasi.

Dia memperkirakan bahwa harimau tersebut berasal dari hutan yang dekat dengan PLTA XIII Koto Kampar. Untuk itu warga diminta waspada dengan kedatangan harimau.

"Kita perkirakan harimaunya dari hutan dekat PLTA. Kita minta warga waspada, jika menemukan tanda tanda harimau lagi bisa melaporkan ke petugas. Tim kita saat ini sudah di lokasi," imbuhnya. mt

KOMENTAR