Achmad: Langkah Kemenag Copot Akhmad Mujahidin Sudah Tepat

Rabu, 25 November 2020 17:32:41 1069
Achmad: Langkah Kemenag Copot Akhmad Mujahidin Sudah Tepat

Jakarta - Kementerian Agama memutuskan untuk memberhentikan Akhmad Mujahidin selaku Rektor UIN Suska dikarenakan melanggar beberapa aturan dalam UU Kedisiplinan ASN.

Menanggapi langkah Kemenag tersebut, anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Demokrat, Achmad Msi, mengapresiasi langkah tegas Menteri Agama yang telah melakukan pencopotan terhadap Rektor UIN Suska, Akhmad Mujahidin.

Karena menurut Achmad, langkah tersebut sangat tepat dan sesuai dengan keinginan mayoritas masyarakat Riau yang peduli dengan nasib UIN ke depan khususnya di kalangan akademisi kampus dan mahasiswa UIN Suska sendiri.

"Pertama saya apresiasi. Karena Kemenag sudah mewujudkan atau mengabulkan aspirasi masyarakat Riau khususnya akademika kampus," kata Achmad kepada Riau Pos pada Selasa (24/11/2020) malam.

Berdasarkan laporan dan informasi yang ia terima, selama ini masalah yang terjadi di UIN Suska Riau sudah masuk kategori luar biasa. Bahkan kata dia, jika persoalan ini terus dibiarkan akan merusak sistem pendidikan dan merusak citra kampus yang berbasis keagamaan ini.

"Sudah sangat tepat pencopotan tersebut. Kita berharap, ke depan Rektor UIN Suska bisa diisi oleh sosok yang berkompeten dan taat akan aturan," tambah Bupati Rohul dua periode ini.

Achmad mengaku, usulan ini memang timbul berdasarkan dari kegelisahan masyarakat tentang manajemen dan kepemimpinan sang rektor yang buruk. Sehingga dalam kesempatan rapat kerja antara Komisi VIII DPR RI dengan Kemenag RI dirinya dengan tegas mengusulkan hal pencopotan tersebut.

Lebih lanjut ia menyebut, usulannya pada waktu itu murni aspirasi masyarakat dan tanpa ada kepentingan sevcar pribadi. Bahkan saat ditanya nama sosok yang mampu memimpin kampus tersebut ia lebih menyerahkan sepenuhnya ke Menag.

"Saya tidak punya kepentingan apapun kecuali ingin ada perubahan ke arah yang lebih baik. Kriteria saya, yang penting Rektor UIN Suska ke depan benar-benar sosok yang mampu menjadi leaders dan bisa memajukan Kampus. Karena kewenangan untuk mengganti Rektor itu sepenuhnya Ada di tangan Kemenag," pungkasnya. ***

KOMENTAR