Romi PPP Mengaku Korban Politik Pertarungan Pilpres 2019

Senin, 09 Januari 2023 15:23:01 205
Romi PPP Mengaku Korban Politik Pertarungan Pilpres 2019
Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy alias Romi

Inforiau - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi mengaku dijebak hingga ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dihukum penjara.

Romi, yang kala itu menjabat sebagai Ketua Umum PPP, mengaku korban manuver politik di Pilpres 2019.

"Itu adalah korban politik akibat pertarungan Pilpres 2019," kata Romi di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Minggu (8/1).

"Saya pada waktu itu hanya satu kata saja, jebakan. Karena semua peristiwa yg sifatnya menjelang Pemilu, apalagi hanya satu bulan, itu nyata adalah sebuah manuver politik," tambahnya.

Romi tidak merinci manuver apa yang membuatnya dijebak hingga ditangkap KPK dan dihukum penjara. Dia pun tidak menyebut secara gamblang orang yang menjebaknya.

"Apakah itu dilakukan langsung atau tidak langsung, tapi ada aktor politik di balik itu yang membuat kejadian itu terlaksana," kata dia.

Saat ini, Romi kembali aktif di PPP usai bebas dari penjara 2020 lalu. Dia dipercaya mengisi jabatan Ketua Majelis Pertimbangan.

Romi menghargai mereka yang belum bisa menerima dirinya aktif kembali di dunia politik. Dia melihatnya sebagai sebuah perbedaan pandangan.

"Tapi yakinlah bahwa Tuhan saja memaafkan, masa makhluknya tidak memaafkan," kata dia.

Plt Ketua Umum Muhammad Mardiono memberikan kesempatan kepada Romi untuk kembali aktif di partai. Bahkan, Mardiono ingin menjadikan Romi sebagai duta antikorupsi.

Mardiono menganggap Romi bisa membagikan pengalamannya agar tidak ada lagi kader PPP yang terjerat kasus korupsi.

"Beliau menyampaikan berkali-kali agar ini tidak menjadi perkara yang berulang kepada kader yang lainnya. Karena itu memang yang saya dapatkan sebagai pelajaran itu menjadi hikmah yang tidak tergantikan pengalamannya untuk dibagikkan kepada seluruh kader," imbuhnya.*

KOMENTAR