Achmad Setujui Firdaus

Rabu, 10 Agustus 2016 20:12:21 1260
Achmad Setujui Firdaus
Pekanbaru, inforiau.co - Teka-teki bakal calon yang akan diusung Partai Demokrat pada Pemilihan Wali Kota Pekanbaru tahun 2017 terjawab sudah. Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat Riau, Achmad, MS.i merestui Ketua DPC Partai Demokrat Pekanbaru yang juga wali kota petahana Firdaus, MT kembali maju.
 
Dukungan yang disampaikan Achmad kepada Firdaus MT tersebut tidak terlepas dari hasil survey. "Melihat hasil survey dan kaderisasi dari Partai Demokrat, Firdaus layak untuk dimajukan kembali untuk pilwako 2017. Oleh karena itu semua kembali ditangani Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat," ujar Achmad saat ditemui di halaman Kantor Gubernur, Selasa (9/8) di Pekanbaru.
 
Meski demikian hingga kini DPD Partai Demokrat Riau belum mengeluarkan surat rekomendasi terhadap pencalonan Firdaus tersebut. Mengenai surat keputusan, Achmad melanjutkan, akan dikeluarkan pada akhir Agustus ini karena untuk pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru, baru akan dimulai awal September 2016.
 
"DPP akan mengeluarkan surat rekomendasi untuk Calon Walikota Pekanbaru dan calon Bupati Kampar pada Minggu ke empat Agustus ini," sebut mantan bupati Rohul tersebut.
 
Sebelumnya partai Demokrat menerima beberapa Balon walikota diantaranya, Dwi Agus Sumarno, H.R Faisal, Firdaus MT, Said Usman Abdullah, Syahril Abu Bakar, Noviwaldy Djusman. Namun nama terakhir, Noviwaldy Jusman menyatakan mundur dari pencalonan perebutan 'perahu' Partai Demokrat dan mendukung Firdaus MT kembali mempertahankan kursi petahana.
 
"Setelah mempertimbang segala sesuatu, masyarakat sepertinya lebih meminta saya untuk tetap mengawal aspirasi di DPRD Riau. Dan Firdaus juga lebih unggul dalam survey. Demi keutuhan partai, saya mendukung bapak Firdaus untuk maju kembali sebagai Calon Walikota melalui perahu Demokrat," kata Noviwaldy Jusman yang merupakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau tersebut beberapa waktu lalu.
 
Dikatakan pria yang biasa disapa Dedet ini, salah satu alasannya mundur dari pencalonan serta mendukung penuh Firdaus adalah karena dirinya kalah unggul dalam hasil survey menjelang pilkada di internal partai. Tidak hanya itu, mundur secara terhormat dilakukannya demi keutuhan Partai Demokrat yang merupakan partai tempat Firdaus dan Dedet bernaung.
 
Dedet menceritakan bahwa pada suatu waktu dirinya pernah membuat komitmen bersama Firdaus terkait pilkada dimana siapa yang lebih unggul dalam hasil survey maka yang rendah harus mendukung. "Secara ksatria, saya tepati janji saya dan nyatakan mendukung Firdaus yang juga dari Demokrat untuk maju sebagai calon walikota periode 2017-2022," ungkapnya.
 
Kedepan, Dedet mengatakan dirinya akan tetap fokus bekerja sebagai pengawal aspirasi, terlebih banyak pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan selama duduk sebagai pimpinan DPRD Riau, seperti masalah kebakaran hutan dan persoalan-persoalan lainnya yang tengah bergulir di Provinsi Riau. IR

KOMENTAR