Ada Gajah Liar Berkeliaran di Hutan Komplek DPRD Siak
Selasa, 15 Maret 2016 11:33:35 1277

Siak Sri Indrapura, inforiau.co - Komplek perkantoran DPRD Kabupaten Siak diresahkan oleh keberadaan seekor gajah liar. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak pun segera memanggil seluruh jajaran terkait untuk mengantisipasi gajah mengamuk.
Demikian informasi tersebut diungkapkan oleh Asisten I Setdakab Siak, Fauzi Asni, Selasa (15/3).
"Ada gajah liar di area hutan dekat komplek perkantoran DPRD Siak. Kita akan bahas bagaimana mengatasinya agar tidak meresahkan masyarakat namun jangan sampai melukai gajah tersebut," ungkap Fauzi Asni.
Sambungnya, kini pemerintah merundingkan pemecahan masalahnya untuk menggiring gajah keluar lokasi atau menangkapnya. Kedua pilihan tersebut tentunya memiliki prosedur yang bertahap, mulai dari izin BKSDA dan pemerintah pusat.
"Kalau digiring akan memakan waktu lama, kalau ditangkap kita harus izin dulu karena tidak bisa sembarangan," jelasnya ketika bertemu dengan Kapolsek Siak Ahmad Rozali dan Camat Siak Wan Syaiful Effendi.
Dipancing Keluar dari Persembunyian
Dua gajah jinak dari Minas didatangkan untuk memancing gajah liar keluar dari persembunyian. Gajah liar ini diketahui berada dalam hutan Komplek perkantoran DPRD Kabupaten Siak.
"Ada dua gajah jinak dari Minas. Gajah jantan dan betina untuk memancing gajah liar tersebut. Sekarang ini pemerintah terkait sedang menggelar rapat," ujar salah seorang warga yang ikut rombongan pawang gajah, Selasa (15/3).
Seekor Gajah di Desa Rapih
Ntah masih gajah yang sama, sebelumnya juga seekor Gajah liar yang datang dari Kampung Merempan Hilir Senin (14/3) merambah dan meluluh lantankkan perkebunuan milik warga Kampung Rawang Air Putih Kecamatan Siak.
Di duga kuat, gajah tunggal tersebut datang dari Kampung tetangga Kampung Merempan Hilir Kecamatan Siak. Demikian informasi ini disampaikan Penghulu Kampung Rawang Air Putih (Rapih) Zaini, saat dikonfirmasi.
Kata Zaini, benar saat ini ada seekor gajah yang sedang berkeliaran di Kampung Rawang Air Putih. Keberadaan Gajah tersebut, sangat mengganggu bagi ketentraman dan keamanan warga, sebab gajah yang masuk ini, merusak tanaman dan kebun-kebun milik warga Kampung Rawang Air Putih.
Kendati pihak Pemerintahan Kampung Rawang Air Putih belum bisa menghitung seberapa besar kerugian yang ditimbulkan, namun kebun pisang, karet dan sawit sebagai sumber kehidupan masyarakat Kampung Rawang Air Putih, luluh lantak oleh gajah ini.
"Kami berharap, agar pihak pemerintah setempat, khususnya Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), bisa mencari solusinya, dan dapat menangkap atau menjinakkan gajah yang masuk di Kampung kami ini (Rapih). Sebab, kami sangat kwatirkan gajah tersebut, memperluas gerilyannya dan menambah kerusakan kebun milik masyarakat di sini. Oleh sebab itu harus ada tindakan cepat yang dilakukan oleh BKSDA," pinta Zaini.
Disampaikan Zaini, walaupun gajah yang masuk di Kampung Rawang Air Putih ini hanya seekor, namun ia sudah meluluh lantakkan kebun masyarakat di 3 RT di Kampung Rawang Air Putih, untuk itu tindakan cepat harus dilakukan oleh pihak terkait.
"Bila tidak bisa saja gajah ini nantinya akan merusak kebun-kebun lainnya di Kampung Rawang Air Putih. Oleh karenya segera carikan solusi,"ujar Zaini menegaskan.
Atas peristiwa ini, kata Zaini, sejumlah aparat Pemerintah yang ada di lingkungan Pemkab Siak, seperti Camat, Polres, Polsek dan Tim dari BKSDA sudah hadir di tempatnya, mereka secara langsung sudah melihat terhadap keberadaan gajah ini, mereka secepatnya akan mencari tahu, dimana titik kemuculan gajah tersebut. Grc/Ir