Angka Kemiskinan di Meranti Capai 25 Persen dari 40 Ribu Kartu Keluarga

Kamis, 13 Januari 2022 08:12:24
Angka Kemiskinan di Meranti Capai 25 Persen dari 40 Ribu Kartu Keluarga
Rumah warga miskin di Meranti (Foto/Bom)

Meranti - Upaya dalam mengurangi angka kemiskinan di Kepulauan Meranti terus dilakukan Pemerintah Daerah melalui berbagai program dan terobosan.

Seperti yang dilakukan Dinas Sosial, Pelindungan Anak dan Perempuan Kepulauan Meranti, yang mengaku terus melakukan koordinasi yang intensif ke Kementerian Sosial (Kemensos) terkait penambahan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Namun demikian, sejauh ini masih saja tinggi angka kemiskinan di Meranti. Dari data yang dihimpun, masih ada 25 persen dari 41.826 kartu Kepala Kelurga (KK) masih tergolong miskin.

Selain itu, dari pantaun Inforiau di lapangan, masih tingginya angka kemiskinan ini disebabkan karena lemahnya ekonomi masyarakat saat pandemi covid -19, dan harga kebutuhan pokok mulai naik drastis di kota Selatpanjang, serta sulitnya akses, serta dampak pengangguran juga lapangan kerja.

"Salah satu langkah Bupati Meranti H. Adil untuk menekan angka kemiskinan di Meranti, dengan membuat program bantuan pangan non tunai berupa bantuan sembako yang melibatkan bank penyalur dengan mekanisme uang elektronik," kata Kepala Dinas Sosial Pelindungan anak dan Perempuan, Kadavi kepada Inforiau, Rabu (12/1/2022) di ruang Kerjanya.

Menurut Kadavi, sebagai wujud dari implementasi visi misi bupati, selain itu Dinas Sosial Kepulauan Meranti terus melakukan koordinasi yang intensif dengan Kemensos terkait penambahan jumlah Keluarga Penerima Mampaat (KPM) bansos PKH, BPNT, BLT dan lainnya yang bersumber dari APBN.

"Sehingga masyarakat Kepulauan Meranti yang tergolong keluarga miskin bisa terakomodir melalui bantuan kementerian tersebut," ujar Kadavi.

Ia juga berharap, dengan adanya program tersebut, bisa meringankan beban masyarakat miskin di Kepulauan Meranti, serta membantu masyarakat di tengah pandemi covid- 19, dan pemulihan ekonomi secara Nasional. (Bom).

KOMENTAR