ASEAN Bahas Kerja Sama Dagang dengan 6 Negara

Jumat, 10 Maret 2017 09:52:39 950
ASEAN Bahas Kerja Sama Dagang dengan 6 Negara
Dana Aditiasari

Manila, inforiau.co - Nasib perjanjian perdagangan bebas Trans Pacific Partnership (TPP) menjadi tak jelas, setelah Amerika Serikat (AS) menarik diri lewat Presiden barunya, Donald Trump.

Sebagai alternatifnya, 10 negara Asia Tenggara yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), melakukan perundingan terkait pembentukan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

RCEP akan menjadi wadah hubungan perdagangan antara negara-negara ASEAN dengan 6 negara mitra yang memiliki hubungan perjanjian perdagangan bebas alias free trade agreement (FTA), yakni China, Australia, New Zealand, Jepang, Korea, dan India.

"Karena TPP tidak lagi bisa diharapkan maka fokus negara ASEAN ditambah 6 negara mitranya banyak menggantungkan dengan adanya kesepakatan RCEP ini," kata Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, di sela acara ASEAN Economic Miniters Retreat di Conrad Hotel, Pasay City, Manila, Fillipina, Kamis (9/3/2017).

Kesepakatan RCEP menjadi salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan tingkat menteri sektor industri dan perdagangan negara-negara ASEAN, yang berlangsung selama dua hari, Kamis-Jumat, 9-10 Maret 2017 di Manila tersebut.

Dalam pertemuan itu, para menteri 10 negara ASEAN menyepakati detil tuntunan kerja sama yang akan dibawa, sebagai bahan perundingan antara negara-negara ASEAN dengan 6 negara mitra dagang seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.

Enggar mengatakan, kesepakatan RCEP punya arti penting bagi perekonomian negara-negara yang tergabung di dalamnya.

"Enggak ada satu pun negara di dunia yang bisa tumbuh sendiri tanpa ada kerja sama dengan negara lain," sebut dia.

Tanpa adanya kerja sama dari negara lain, maka negara tersebut akan sulit memenuhi kebutuhan terhadap produk-produk yang tidak diproduksi di dalam negerinya sendiri.

Di sisi lain, tanpa adanya kerja sama dengan negara lain, maka pelaku usaha dan industri tanah air akan sulit memasarkan produk hasil produksinya ke luar negeri.

"Kalau kita bisa terlibat dan membuat kesepakatan, ini pasar yang akan kita buka, itu memberi peluang yang besar bagi pelaku usaha kita," sambungnya.

Enggar berharap, perundingan terkait RCEP yang melibatkan 10 negara ASEAN dengan 6 negara mitra dagangnya bisa rampung sebelum akhir tahun ini, dan bisa mulai diterapkan pada tahun depan.

"Kita mengejar waktu agar tahun ini juga bisa diselesaikan," tandas dia. dtc

KOMENTAR