Atasi Banjir, Pj Muflihun: Kami Langsung Aksi di Lapangan

Inforiau - Penanganan banjir merupakan salah satu prioritas program kerja Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun di awal menjabat. Pasalnya, banjir hampir merata di seluruh Pekanbaru saat ini.
"Saya mendapat laporan bahwa ada 121 titik banjir saat itu. Banjir terparah di wilayah Panam, Jalan Soebrantas, Jalan Arifin Ahmad, depan kampus Universitas Islam Riau (Jalan Kaharuddin Nasution), Jalan Riau, dan wilayah Rumbai," kata Pj Wali Kota Muflihun, Senin (29/8).
Hujan selama 3-4 jam, jalan-jalan itu langsung banjir. Akhirnya, Muflihun mengajak para camat segera beraksi mengatasi banjir.
"Kami langsung aksi di lapangan. Kami bongkar sumbatan parit di depan kampus UIR dan sepanjang Jalan Arifin Ahmad," ungkap Muflihun.
Rupanya, sampah kelapa bertumpuk di dalam drainase Jalan Arifin Ahmad. Sehingga, air tak mengalir di drainase itu.
"Makanya, saya mengajak warga bersama-sama peduli dengan kota ini," ucap Muflihun.
Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru mengaku terus melakukan upaya penuntasan permasalahan banjir di beberapa titik banjir. Salah satu titik banjir yang menjadi perhatian adalah di Kecamatan Bina Widya dan Tuah Madani.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengatakan, jika hujan turun dalam kurun waktu hingga 3 jam Jalan Soebrantas digenangi banjir. Salah satu penyebab banjir adalah daya tampung drainase tidak lagi mampu menampung debit air.
"Tapi belakangan ini curah hujan cukup tinggi. Kami terus mengupayakan normalisasi drainase," kata Indra Pomi.
"Kami juga melakukan normalisasi anak sungai seperti saat ini yang dilakukan pada Sungai Sail. Karena, kami melihat setiap ada banjir itu, Sungai Sail itu lah yang mempengaruhi rumah-rumah di rendam banjir," jelasnya.*