Banyak Kuota Kosong, Berhaji Lewat Filipina Ternyata Sudah Lama

Rabu, 24 Agustus 2016 02:27:00 608
Banyak Kuota Kosong, Berhaji Lewat Filipina Ternyata Sudah Lama
Selain banyak kuota kosong, ini juga yang menjadi alasan berhaji lewat Filipina ...
 
Pekanbaru, Riau- Beberapa waktu lalu, muncul berita tentang 177 jamaah haji asal Indonesia yang ditahan oleh imigrasi Filipina. Para WNI ini menjadi korban sindikat pembuat paspor palsu dan berencana berangkat ke Tanah Suci dengan memanfaatkan kuota haji dari Filipina. 
 
Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Shaberah, cara ini sudah lama dipakai oleh agen-agen "nakal". Bahkan sudah sejak lima tahun lalu warga Kecamatan Sebatik dan Kabupaten Nunukan naik haji melalui Filipina. 
 
"Sejak 2011 hingga 2015 sudah lebih dari 100 warga Sebatik dan Nunukan yang berangkat," ungkap Shaberah, dilansir dari MetroTVNews. Kasus ini terbongkar karena pemeriksaan Imigrasi Filipina kini lebih ketat di bawah pimpinan Presiden Rodrigo Duterte. 
 
Pemerintah Arab Saudi sendiri memberikan jatah kuota haji ke Filipina sebanyak 8 ribu orang. "Namun, jatah tersebut hanya terisi 6,6 ribu orang," jelas Shaberah. "Sehingga sisa jatah 1,2 ribu orang dimanfaatkan biro perjalanan di Filipina untuk dipasarkan ke Malaysia dan Indonesia." 
 
Selain biaya yang lebih mudah mendapatkan kuota kursi, berhaji lewat Filipina juga terbilang lebih murah. Untuk ongkos, para calon jemaah hanya membutuhkan Rp 80 juta. Biaya itu terhitung murah karena setara dengan biaya haji plus di Indonesia. Biaya tersebut bahkan sudah termasuk untuk merekayasa dokumen termasuk paspor. (if/wk)

KOMENTAR