Besok, Pemda Kampar Tertibkan Ritel Ilegal

Kamis, 02 Maret 2017 11:33:00 845
Besok, Pemda Kampar Tertibkan Ritel Ilegal
Indomaret yang ada di tapung hulu,desa kasikan

Kampar, Inforiau.co - Maraknya Gerai indomaret di Kabupaten Kampar yang dianggap dapat merugikan pedagang kecil mendapat tanggapan serius dari pemda kampar dan akan menertibkan Gerai Indomaret yang menjamur.

 

Kepala Dinas Penanaman Modal Ali Sabri kepada wartawan menyebutkan pemerintah tidak bermaksud untuk menghambat masuknya investasi ke Kabupaten Kampar namun bagi penanam modal harus mentaati aturan yang berlaku, Kamis (2/3/2017).

 

"Tindakan tegas Pemda Kampar ini, selanjutnya bukan untuk menghambat investasi melainkan agar investor yang masuk ke Kampar, sebenarnya mereka sudah mengajukan permohonan, hingga saat ini sudah 24 surat permohonan yang masuk, namun itu tidak bisa langsung diberikan izin karena menunggu hasil kajian ekonomi dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro," ungkapnya.

 

"Sepertinya mereka tidak menghiraukan dan tetap membuka walau tanpa izin, makanya kita akan turun hari Jumat," tegasnya lagi.

 

Menurut informasi Dinas Penanaman Modal dan  Pelayanan Terpadu Satu Pintu, sudah ada 4 Gerai yang sudah berperasi yakni di Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, dan Tapung

 

Ditambahkannya sebelum mengeluarkan izin harus ada kajiannya karena pasar moderen itu tidak boleh berdekatan dengan pasar desa, selama belum ada izin berarti ilegal, kalau itu ilegal kita akan tertibkan," bebernya.

 

Direncanakan Besok akan turun bersama Tim Yustisi Kampar dari Satpol PP, Dinas Perdagangan dan Dinas Penanaman Modal.

 

"Kita akan langsung menutup, kita gembok, kalau mereka buka lagi sebelum ada izin ya kita akan gembok lagi, termasuk kita juga akan turun ke Ritel yang berkedok Mini Market, jika mereka tidak memiliki izin," pungkasnya.

 

Saat dihubungi Kasatpol PP Kampar, M. Jamil membenarkan pihaknya akan melakukan penertiban terhadap Gerai ritel yang belum memiliki izin. "Iya, kita akan turun untuk menertibkan," singkat jamil.Won

KOMENTAR