Bupati : Jangan Kerja "Kayak" Pahat, Di Tokok Dahulu Baru Kerja

Jumat, 04 Maret 2016 21:00:00 1972
Bupati : Jangan Kerja
Bupati Kampar beri arahan Dinas Instansi soal kesiapan lokasi demplot RTMPE di Kubang Jaya
Siak Hulu,inforiau.co - Keseriusan dan kematangan dalam penyambutan tamu kenegaraan yang akan berkunjung ke lokasi demplot Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE), betul-betul jadi perhatian serius Bupati Kampar H.Jefry Noer selaku Kepala Daerah menyangkut masalah kesiapan Pemerintah Kabupaten Kampar menyambut kunjungan tamu dari Kerajaan perak Malaysia.
 
Ditegaskan Jefry Noer, Bupati Kampar usai meninjau lapangan bersama Dinas Instansi terkait, ke lokasi demplot RTMPE yang akan jadi sentral kunjungan tamu termasuk lokasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk kegiatan jahit menjahit khusus bagi kaum perempuan Kampar.
 
Penegasan itu disampaikannya karena kecewa dan sedikit kesal, melihat kesiapan dari Dinas  Instansi masih belum maksimal saat peninjauan lapangan di lokasi RTMPE yang telah dilakukan Dinas Instansi, pada jumat (4/3).
 
Jangan bekerja "kayak" pahat, di tokok dahulu baru kerja tetapi bekerjalah dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab agar semua maksimal,kata Bupati.
 
Tamu yang berkunjung besok merupakan tamu dari Kerajaan perak Malaysia, karena itu selaku tuan rumah kesiapan harus matang,ujar Bupati dengan tegas.
 
Terkait kesiapan dibidang masing-masing Dinas seperti Dinas Perikanan dengan kolam, pakan, produksi ikan dihasilkan dalam areal demplot, lama pengembang biakan sampai panen Kepada Dinas Pertanian, Jefry mengingatkan soal kesiapan lahan, cara menggunakan hand tractor dan lainnya.
 
Begitu juga Dinas Peternakan dengan kesiapan kandang sapi sebanyak 6 ekor berikut alat pembuat pakan seperti mesin "cooper blender" dengan pelepah sawit, informasi bagaimana siklus dan proses hingga menghasilkan pupuk biourine dari kotoran kencing sapi dan dari kotoran padat sapi mampu menghasilkan biogasnya.
 
Semua Dinas, instansi harus benar-benar matang mulai kesiapan penyambutan, saat kunjungan disediakan alat peraga untuk pengetesan atau uji coba lapangan karena mereka yang datang dari kerajaan "Negeri Perak" Malaysia untuk melihat RTMPE dan PKBM.
 
Ditambahkan Bupati, sekitar 35 orang perwakilan dari Kerajaan Malaysia, akan dimagangkan di RTMPE untuk di didik dan di latih agar mendapat ilmu terapan tentang bagaimana mengelola lahan yang hanya seluas 1000 meter,  mampu memberi penghasilan hingga puluhan juta termasuk PKBM.
 
Termasuk peserta penyambutan dari alumni di libatkan Camat dan Kepala Desa yang telah ikut diklat RTMPE dan sudah melaksanakan serta sukses dengan RTMPE nya,kata Jefry Noer dengan tegas mengakhiri arahannya.HEN

KOMENTAR