Bupati Minta Petani Jangan Mengandalkan Satu Komuditi Tanaman

Rabu, 22 Juni 2016 22:15:44 924
Bupati Minta Petani Jangan Mengandalkan Satu Komuditi Tanaman
Siak Sri Indrapura, inforiau.co - Bupati Siak, Drs H Syamsuar M.Si minta kepada petani yang ada di Kabupaten Siak supaya tidak mengandalkan satu jenis komuditi tanaman saja, terutama perkebunan sawit, sebab masih banyak komuditi tanaman lain yang bisa di kembangkan di Kabupaten Siak ini, termasuk bidang peternakan. 
 
Oleh sebab itu kedepan petani di Kabupaten Siak diharapkan mampu mengembangkan komuditi lain, sehingga saat harga sawit turun, ada komuditi lain yang bisa kita jual untuk kebutuhan keluarga. Permintaan ini disampaikan oleh Bupati Siak, Drs H Syamsuar M.Si saat memberikan arahan pada acara tepuk tepung tawar untuk dirinya di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau, Kabupaten Siak, Selasa (21/6).
 
Kata Syamsuar, diharapkan kepada masyarakat petani Kabupaten Siak, supaya tidak mengandalkan satu jenis komuditi tanaman seperti sawit, sebab harga sawit ini harganya cap kali turun naik, seperti yang terjadi pada beberapa waktu lalu, harga sawit sempat mencapai Rp 300 Rupiah perkilo, saat itu banyak petani yang menjerit dan kewalahan terhadap harga sawit tersebut, sehingga banyak sawit yang tidak di panen, oleh sebab itu selain sawit, petani harus menanam komuditi lainnya, ini penting untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
 
"Saya sangat berharap kedepan, usaha pemantapan ekonomi masyarakat petani, tidak hanya mengandalkan satu usaha komuditi, tapi kedepan harus ada usaha produktif lainnya yang berlangsung di setiap kampung, komuditi itu bisa sayur-sayuran, buah nanas, ubi kayu, dan lain sebagainya," urai Bupati.
 
Dijelaskannya, Untuk di ketahui, kebun nenas yang ada di Kecamatan Sungai Apit, kemarin sudah di tinjau oleh investor dari Jakarta, dan mereka sudah mengambil sebanyak 3 truk  nenas, untuk keuntungan kebun nenas ini, sama nilainya 3 hektar kebun sawit, untuk itu Pemkab Siak siap membantu petani, apalagi keuntungan nenas ini sangat tinggi nilainya.
 
Bupati juga mengungkapkan bahwa nantinya akan ada bantuan sapi dalam bentuk SPR, dan Siak siap untuk memelihara sapi-sapi tersebut, sebab Kabupaten Siak sudah cukup berhasil dalam mengembangkan ternak sapi. Termasuk bidang peternakan ikan, Pemkab Siak tidak ingin ikan lele harus di impor dari Thailan.
 
"Masak untuk ikan lele saja harus didatangkan dari Thailand, untuk itu para petani harus bangkit dan mencari komuditi lain untuk dikembangkan sebagai pendapatan ekonomi baru bagi masyarakat," ujarnya.
 
Semana diketahui, Bupati juga menerangkan sebagai pembangunan ekonomi masyarakat, Pemkab Siak akan melakukan peremajaan sawit seluas 14000 hektar dari beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Siak, termasuk pembangunan pangan di Kecamatan Bungara, Sabak Auh dan Sungai Mandau. man 

KOMENTAR