Calonkan Diri Sebagai Caleg DPRD Kota Pekanbaru, Khairul Amri: Masyarakat Jangan Terpengaruh "Money Politic"

Kamis, 13 Juli 2023 23:50:27 780
Calonkan Diri Sebagai Caleg DPRD Kota Pekanbaru, Khairul Amri: Masyarakat Jangan Terpengaruh
Politisi Partai Golkar Khairul Amri

Pekanbaru - Politisi Golkar Khairul Amri mengimbau kepada masyarakat Kota Pekanbaru terkhusus Daerah Pemilihan (Dapil) 6 yang meliputi Kecamatan Bina Widya dan Kecamatan Tuah Madani. Dimana di kedua kecamatan itu memiliki 150 ribu lebih pemilih yang menyumbangkan hak suaranya di Pemilu 2024 mendatang.

Khairul Amri yang dikenal sebagai tokoh pers Riau kepada redaksi, Kamis (13/7/2023) di Pekanbaru mengatakan, bahwa dirinya bakal maju di pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang. Dan bakal berkontestasi untuk merebutkan kursi DPRD Kota Pekanbaru untuk Dapil 6 (Kecamatan Bina Widya dan Kecamatan Tuah Madani).

Dimana di Dapil 6 itu, pada tahun ini terdapat 10 Kursi untuk DPRD Kota Pekanbaru dan dikenal sebagai "Dapil Neraka". Walau disebut sebagai dapil neraka, Namun Semangat Khairul Amri tidak memudar, bahkan dia semakin semangat untuk ikut berkontestasi di 2024 nanti.

"Dengan izin Allah beserta restu keluarga, saya mencalonkan diri untuk DPRD Kota Pekanbaru di Dapil 6. Walau disebut dapil neraka, itu tidak akan menyurutkan semangat kita. Malahan itu membuat kita semangat," ujar Khairul Amri.

Khairul Amri yang juga sebagai CEO Inforiau Grup itu, menyampaikan pesan, agar seluruh masyarakat Kota Pekanbaru khususnya Dapil 6 agar tidak terpengaruh oleh adanya Money politic, yang menggunakan uang untuk menyogok masyarakat.

"Berbeda dengan Cost Politic atau biaya politik, yang dipergunakan para caleg untuk mencetak spanduk dan operasional tim. Tetapi kalau money politic harus kita hindarkan supaya tidak mencederai generasi berikutnya," tutupnya.

Kata Khairul, jangan gadaikan nasib demokrasi atau nasib kampung/negeri ini pada caleg yang suka money politic. Ingat, kalau sudah suara itu dibeli, maka ketika nanti mereka duduk di legislatif maka siaplah masyarakat tak lagi diperhatikan.

"Siapa yang mau disalahkan? Itu akibat dari money politic, bisa sengsara lima tahun," ujar Khairul.(Dre)

KOMENTAR