Derita Semakin Menderita

Sabtu, 02 April 2016 10:26:00 1089
Derita Semakin Menderita

Pekanbaru, Inforiau - Pasangan Detilus Waruwu (36) dan Muliani Zai (29) hanya bisa pasrah atas kondisi penyakit tumor yang menimpa anak mereka, Derita (1 bulan). Dua minggu mereka menginap di ruang terbuka Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru, namun tindakan operasi yang dijanjikan pihak RSUD sejauh ini belum jelas.

"Kami terpaksa menginap di ruang terbuka seperti ini pak. Soalnya, kami nggak ada keluarga di sini. Menyewa penginapan pun kami tak punya uang. Untuk makan setiap hari aja dari belas kasihan orang yang mengunjungi," ujar Detilus orangtua Derita, warga Dusun Muaro Siabu, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar saat ditemui wartawan, Jumat (1/4/16).

Ia menceritakan, sebelum membesar seperti sekarang, anak kelimanya ini sudah terlihat menderita semacam tumor sejak lahir.

"Saat lahir, awalnya ada semacam tumor kecil pada bagian belakang punggung Derita. Namun hari demi hari penyakit sejenis tumor tersebut terus membesar seperti sekarang. Makanya kami bawa ke RSUD Bangkinang hingga pada akhirnya dirujuk ke RSUD Arifin Acmad Pekanbaru," tutur Detilus.

Pasien pengguna kartu BPJS Kesehatan ini mengungkapkan, selama dua minggu di RSUD Pekanbaru, mereka sudah dua kali bolak balik ke Rumah Sakit Eka Hospital untuk rontgen dan MRI atas suruhan pihak RSUD Arifin Achmad. Namun setiap kali ke ke Eka Hospital, mereka mendapat jawaban tak ada jadwal pemeriksaan dan ruangan kosong. Alhasil, mereka terpaksa kembali ke RSUD Arifin Achmad.

Sementara selama di RSUD Arifin Achmad, ucap Detilus, hanya sekedar ambil darah sebanyak dua kali. Selebihnya tak ada tindakan penanganan pasien, ujarnya yang diamini isterinya Muliani.

Mereka pun hanya bisa pasrah atas kondisi anak mereka yang kini mereka dirawat di ruang terbuka Cenderawasih RSUD Pekanbaru, karena tidak ada kamar untuk tempat mereka menginap. “tindakan operasi yang akan dilakukan pihak RSUD, sejauh ini juga belum jelas,” ucap Muliani.

Anehnya, Kepala Ruang Cederawasih RSUD Arifin Achmad, Emirdaliza saat dikonfirmasi terpisah mengaku Derita bukan pasiennya. "Mereka hanya numpang nginap di sini," ujarnya.

Akan tetapi ketika ditanya apakah ia mengetahui penyakit yang menimpa Derita, dijawab tahu. "Itu sejenis tumor pak. Untuk lebih jelasnya bapak ke Humas dululah. Jangan sama saya," ucapnya berkelit.

Dikonfirmasi terpisah, Humas RSUD Arifin Acmad Pekanbaru, Masriah, membenarkan jika Derita adalah pasien pihak RSUD. Ia mengatakan, tidak adanya kamar untuk pasien karena sejauh ini belum ada rekomendasi dari dokter Andre yang menangani. Masriah mengaku pihaknya sejauh ini belum tahu kapan Derita akan dioperasi.

"Itu tergantung sama dokternya pak. Yang jelas hasil rontgen dari rumah sakit Eka Hospital sudah ada. Selain rontgen, saya pun tak tahu syarat lainnya untuk tindakan operasi. Sekali lagi, itu tergantung dokternya. Yang jelas, pelayanan yang kita lakukan sudah sesuai standar SOP," ujar Masriah yakin. IR86/RE

KOMENTAR