Dewan: Mereka Kantongi Visa Turis

Kamis, 22 Desember 2016 14:09:43 828
Dewan: Mereka Kantongi Visa Turis
Ilustrasi Tenaga Kerja Tiongkok

Pekanbaru, inforiau - Banyaknya tenaga kerja asing dari Tiongkok di Provinsi Riau mulai mengkhawatirkan. Pimpinan DPRD Riau mengatakan, dari banyaknya tenaga kerja tersebut, ada yang merupakan mantan narapidana.

"Informasi yang kami terima, ada tenaga kerja dari Tiongkok masuk ke Riau yang statusnya mantan narapidana. Ini jelas sangat mengkhawatirkan," kata Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman Rabu (21/12).

Kata dia, persoalan ini tidak terlepas dari peran pemerintah yang terkesan membiarkan para tenaga kerja dari Tiongkok masuk ke Indonesia, terutama ke daerah-daerah.

"Memang pintar Tiongkok tu, berinvestasi di daerah orang dengan syarat pekerjanya berasal dari orang dia. Pemerintah pusat khususnya, tidak boleh tinggal diam, buat kebijakan baru terkait hal ini," ujarnya.

Kemudian pihaknya berencana akan membicarakan persoalan ini dengan pemerintah pusat dan Komisi IX DPR RI yang membidangi tenaga kerja. Pertemuan tersebut juga membahas visa yang digunakan para tenaga kerja yang dimaksud.

"Ada juga yang punya visa turis, tapi bisa bekerja sebagai buruh. Banyak pekerja Tiongkok di Riau ini, di Dumai misalnya, pabrik Oleo Chemichl itu memperkejakan mayoritas orang Tiongkok. Kalau sudah seperti itu, bagaimana nasib pekerja lokal," jelasnya.

Disamping itu, selaku pimpinan dewan, dia meminta komisi terkait agar membicarakan hal ini dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau. Ia pun tidak ingin jika nantinya nasib masyarakat Riau yang dikenal dengan negeri Melayu, sama seperti Negara Singapura.

"Jangan sampai kita seperti Singapura. Orang Melayu di situ menjadi buruh di tanahnya, jangan sampai kita tinggal nama," pungkasnya. IR

KOMENTAR