Di Kampar, Baru 5 Sekolah Menengah Pertama Yang melaksanakan UNBK Pada Tahun 2017

Kamis, 23 Maret 2017 09:35:18 579
Di Kampar, Baru 5 Sekolah Menengah Pertama Yang melaksanakan UNBK Pada Tahun 2017
Hj.Nila Kusumawati.MSi Kabid Dikdas Disdikpora Kampar
Bangkinang, Inforiau.co - Sesuai dengan program Kementerian Pendidikan pada tahun ajaran 2017/2018 ini di setiap sekolah SMP dan SMU akan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di seluruh lndonesia,begitu juga dengan Kabupaten Kampar.
 
Hj Nila Kusumawati,M,Si. Kapala bidang Dikdas Disdikpora kabupaten Kampar yang di temui di ruang kerjanya Rabu 22/3/2017 menyampaikan,”Kabupaten Kampar memiliki Sekolah Menengah Pertama sebanyak 125 sekolah.
 
Di tanya soal UNBK Nila menjelaskan,”untuk tahun ini baru 5 sekolah menengah yang sudah melaksanakan UNBK dan alhamdulillah berjalan lancar tampa ada persoalan yang serius,”ujarnya.
 
Kelima sekolah yang memiliki pasilitas Komputer tersebut adalah, SMP I Bangkinang Kota dengan jumlah siswa 347 terdiri dari laki – laki 168 dan perempuan 179 orang,SMP IT Bangkinang Kota dengan jumlah Siswa 124 orang laki – laki 56 dan perempuan 68 orang,SMP I Tapung Hulu dengan siswa 198 orang laki – laki 102 serta perempuan 96 orang,SMP V Tapung Hulu dengan jumlah siswa 115 orang laki – laki 73 dan perempuan 42 orang,SMP VI Tapung Hulu dengan jumlah siswa 42 orang laki – laki 28 serta perempuan 14 orang.
 
“Dari 125 Sekolah kita berharap di tahun 2018 mendatang untuk bisa melaksanakan UNBK,supaya ada peningkatan mutu Pendidikan di Kabupaten Kampar,dukungan dari Kepsek,Guru dan wali murid sangat menentukan untuk perkembangan pendidikan di sekolah tersebut,”imbuhnya.
 
Nila juga menambahkan UNBK bisa mengunakan Lettop pribadi siswa,Sekolah hanya menyediakan Server saja,Komputer Sekolah dari Dana mandiri dan ada yang menggunakan Dana Bos untuk pasilitas serta kemajuan Sekolah tersebut.
 
Kebijakan Kepsek,Guru dan Wali Murid lah yang saat ini jadi penunjang suksesnya UNBK di 5 sekolah – sekolah yang memiliki pasilitas.
 
Mengapa harus takut menggunakan anggaran sekolah selagi itu hal positip dan bisa di pertanggung jawabkan” tegasnya. skc

KOMENTAR