Disperindag Riau Minta Pusat Buka Keran Impor Gula

Minggu, 31 Juli 2016 23:01:40 1275
Disperindag Riau Minta Pusat Buka Keran Impor Gula
Pekanbaru, inforiau.co - Pasca puasa dan hari raya Idul Fitri 1437 Hijriyah, harga sembilan bahan pokok (Sembako) di sejumlah daerah Riau masih tinggi, khususnya harga gula pasir.  Bahkan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau telah menerima laporan dari kabupaten dan kota terkait tingginya harga gula.
 
Demikian disampaikan Kepala Disperindag Provinsi Riau, Muhammad Firdaus kepada wartawan, Kamis (28/7) di Kantor Gubernur Riau. Menurutnya, laporan dari daerah telah dilanjutkan ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, sehingga bisa diberikan pemberlakukaan khusus.
 
"Tingginya harga gula ini karena kurangnya pasokan. Seperti biasa jika suplay kurang, tapi permintaan tinggi maka harga akan tinggi. Di lapangan harga gula masih dibandrol Rp16 ribu per kilogramnya. Makanya kita minta pemberlakuan khusus dari Kemendag untuk daerah pesisir Riau, dapat menambahkan kouta gula, baik dari dalam maupun luar negeri, kata M Firdaus.
 
Kalau kouta gula ditambah melalui luar negeri, dia minta agar Kemendag dapat membuka keran impor gula ke Riau. Namun tidak mengganggu pasar penghasil gula dalam negeri, sehingga terjadi keseimbangan.
 
"Bagaimana caranya itu Pemerintah Pusat punya kewenangan. Kalau memang dibuka keran impor kita Riau siap, karena banyak perusahaan lokal yang mau memasok gula dan sembako lainnya," ujarnya.
 
Selain itu, M Firdaus juga mengakui kalau pihaknya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Riau akan menggelar rapat membahas kebutuhan sembako masyarakat yang masih tinggi di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru pada, Senin (31/7) mendatang. AMN

KOMENTAR