Distan Kota Pekanbaru Minta Warga Tetap Waspada

Kamis, 31 Maret 2016 11:12:00 745
Distan Kota Pekanbaru Minta Warga Tetap Waspada

Pekanbaru, inforiau - Adanya pemberitaan Flu Burung yang melanda di beberapa daerah di Indonesia, Rupanya mulai membuat resah sejumlah pedagang ayam potong di Pekanbaru. Pasalnya dengan ditemukan kasus flu burung tersebut, membuat omset pedagang menurun sejak beberapa hari terakhir.

Tak tanggung-tanggung, penurunan penghasilan mereka mencapai 20 persen, jika dibandingkan saat sebelum adanya pemberitaan flu Burung melanda. Parahnya lagi, harga ayam ikut-ikutan turun.

Untuk ayam kampung yang biasanya dijual Rp 22 ribu, kini hanya berkisar Rp18 per kilo gramnya. Sementara harga untuk jenis ayam potong, tidak mengalami penurunan alias harga tetap normal.

Para pedagang mengatakan, mereka mengalami penurunan penghasilan, lantaran konsumen khawatir akan tertular flu burung jika mengkonsumsi daging ayam.  

“Yang paling terasa dua hari terakhir inilah, sejak berita  flu burung mewabah penghasilan kami jadi turun. Ayam-ayam kami banyak tak laku, palingan laku  sekitar 50 ekor atau separuh dari sebelum-sebelumnya,” ujar Rudi, pedagang kios ayam di Pasar Panam.

Senada diungkap pedagang ayam lainnya, Aji. Dia mengatakan, akibat flu burung dagangannya tak laku.  “Akibat virus flu burung di daerah lain berimbas kepada kami penjual ayam. Dagangan kami tak laku dan pembeli sepi,” ucapnya.

Jika biasanya dia menjual 25 ayam potong sehari, akibat flu burung menyebar penjualannya menjadi 15 potong ayam setiap hari.  

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan El Syabrina melalui Kabid Peternakan, drh Firdaus memastikan wabah flu burung sampai saat ini belum menyerang wilayah kota Pekanbaru. Kendati demikian, semua staf yang bertugas di lapangan secara seksama tetap mengantispasi penyebaran virus tersebut.

"Situasi bisa saja tiba-tiba berubah. Khususnya pada saat terjadi pergantian cuaca. Jadi kami minta untuk waspada," terang

Lanjutnya, pergantian musim perlu dicermati. Sebab berdasarkan pengalaman, perubahan iklim sangat menentukan perkembangan virus flu burung yang menyerang unggas. "Warga diminta waspada untuk memilih ayam,"ujarnya. Ris
 

KOMENTAR