Rakyat Tak Butuh Wagubri?

Senin, 18 Juli 2016 20:29:08 753
Rakyat Tak Butuh Wagubri?

Pekanbaru, inforiau.co - Empat jabatan strategis di Provinsi Riau saat ini masih kosong. Hal ini mendapat sorotan dari senator asal Riau Intsiawaty Ayus. Ia menilai tidak sepatutnya kekosongan tersebut terjadi.

Saat ini ada dua jabatan strategis di Pemerintahan Provinsi Riau yang dibiarkan terlalu lama kosong. Keduanya adalah jabatan Wakil Gubernur Riau yang ditinggal Arsyadjuliandi Rachman setelah diangkat menjadi Gubernur Riau definitif, serta jabatan Ketua DPRD Provinsi Riau yang ditinggal Suparman karena ikut Pilkada Kabupaten Rokan Hulu tahun 2015 lalu. Kedua jabatan penting ini merupakan 'jatah' Partai Golkar dan partai tersebut yang menentukan siapa sosok yang akan menduduki jabatan tersebut.

Sedangkan dua jabatan penting lainnya saat ini masih dijabat Pelaksana Tugas yaitu Sekretaris Daerah Provinsi Riau yang dijabat Kasiaruddin, serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Riau yang dijabat Ahmad Hijazi.

Kekosongan jabatan-jabatan tersebut, terutama jabatan Wakil Gubernur Riau dan Ketua DPRD Riau mendapat sorotan dari Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia dari daerah pemilihan Provinsi Riau Intsiawaty Ayus. Ia mengatakan kekosongan tersebut dinilai tidak patut terjadi karena kedua jabatan itu berkaitan dengan kepentingan publik di Provinsi Riau.

"Dari segi kepatutan, jelas tidak patut begitu lamanya kekosongan posisi Wakil Gubernur Riau dan juga Ketua DPRD Riau. Yang jelas keadaan ini mengganggu kinerja (pemerintahan), sebab pemerintahan baik di tingkat daerah hingga pusat sudah diatur dan ada mekanismenya. Ada posisi wakil yang punya peran penting dalam berjalannya roda pemerintahan," kata perempuan yang biasa disapa Iin tersebut dalam perbincangan dengan Inforiau, Ahad (17/7).

Perempuan yang sudah tiga periode menjadi Senator tersebut, menyindir apa kedepannya masyarakat Riau tidak butuh lagi jabatan wakil gubernur sementara banyak kinerja Pemerintahan Provinsi Riau tidak berjalan maksimal.

"Posisi ketua DPRD Riau saat ini juga belum ada, apa masyarakat Riau tidak butuh lagi wakil gubernur dan ketua DPRD? Jangan karena kepentingan politik atau saya menyebutnya kompromi politik antara anggota dewan dengan eksekutif, membuat terabaikannya kepentingan masyarakat banyak yang mengharapkan posisi jabatan tersebut segera diisi," ujarnya.

Diakuinya, memang tidak ada aturan pemerintah yang kuat dan tegas menekankan gubernur atau partai bersangkutan harus segera mengisi jabatan yang kosong tersebut. Namun demikian kepentingan masyarakat banyak harus dikedepankan dari pada kepentingan partai. "Kita yang diluar ini cuma bisa mengingatkan, kekuatan kita hanya peringatan moral, tidak ada kekuatan legal formal," pungkasnya.

Kekosongan jabatan tersebut sebelumnya juga mendapat sorotan dari DPRD Provinsi Riau. DPRD Riau kepada Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman untuk segera menepati janjinya terkait pengisian posisi pejabat strategis di Riau yang masih kosong.

Wakil Ketua DPRD Riau dr Sunaryo mengatakan, sebelumnya Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menjanjikan kepada anggota dewan bahwa setelah Idul Fitri 1437 Hijriah, posisi keempat jabatan strategis tersebut akan segera terisi.

"Pak Gubernur menjanjikan bahwa posisi wakil gubernur, Ketua DPRD Riau, Sekda dan Kepala Bappeda akan terisi setelah Idul Fitri ini. Untuk itu, kami minta agar janji tersebut segera ditepati dan bulan ini semua posisi tersebut sudah terisi,” kata Sunaryo kepada wartawan pekan lalu.

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa empat jabatan tersebut sangat strategis dan berpengaruh terhadap roda pemerintahan di Riau. Untuk itu, pihaknya berharap semuanya akan segera selesai dan tidak ada penundaan lagi.

Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Komisi A DPRD Provinsi Riau Suhardiman Amby. Ia meminta agar gubernur segera melakukan pengisian jabatan agar pembangunan daerah bisa berjalan optimal dengan struktur pemerintahan yang lengkap.

Sementara itu saat diwawancarai Inforiau beberapa waktu lalu, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Riau yang merupakan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, enggan memberi komentar. Namun ia sempat mengatakan akan dalam waktu dekat jabatan-jabatan tersebut akan segera terisi. AWI/JEF

KOMENTAR