Dua Warga Desa Bukit Selanjut Terinfeksi DBD
Kamis, 14 Januari 2016 22:46:09 1157

Rengat, inforiau.co - Wabah Demam Berdarah Dengi (DBD) kini mulai mewabah diwilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Hal ini tentunya harus mendapat perhatian serius dari Dinas Kesehatan setempat, sebab penyakit mengerikan ini dikuatirkan akan memakan korban jiwa.
Seperti di Kecamatan Kelayang Kabupaten Inhu, tahun lalu Kasus DBD merenggut korban jiwa yakni salah seorang Bidan Tenaga Keja Sukarela (TKS) yang bekerja di Puskesmas Petonggan Kecamatan Rakitkulim. Kini, wabah DBD kembali menyerang dua warga Desa Bukit Selanjut Kecamatan Kelayang yaitu, Rajis Wanto, SE (30) dan Dani Wardana (34).
Informasi yang didapat dari Sekdes Bukit Selanjut Maman Siswanto mengatakan, kedua warganya ini terkena DBD sejak seminggu yang lalu. Keduanya langsung dilarikan ke RS Indra Sari Rengat di Pematang Rebah untuk mendapat penanganan. Namun satu diantaranya yakni Rajis Wanto dirujuk ke RS Eka Hospital Pekanbaru, setelah dirawat selama dua hari di RS Indra Sari.
Menurut Sekdes Maman Siswanto, Rajis Wanto terkena DBD seminggu lalu, kini sudah berada dirumah dan kondisinya sudah mulai pulih, masih dalam perawatan dirumah. Selama di RS Indra Sari Rengat, trombositnya 12 ribu, namun menurun hingga 6 ribu dan segera dilarikan ke RS Eka Hospital Pekanbaru untuk penangan yang serius. Di RS Eka Hospital, Rajis Wanto langsung diberikan tranfusi trombosit satu kantong dan sempat dirawat disana selama lima hari, jelasnya. Sekdes berharap, pihak Dinas kesehatan Kabupaten Inhu melakukan antisipasi agar wabah DBD tidak diwilayahnya tidak meluas.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu H Suhardi, SE,MM,MH, MPh dikonfirmasi Inforiau mengatakan, untuk mengantisipasi berjangkitnya wabah DBD, berbagai hal sudah dilakukan seperti pogging berdasarkan indikasi kasus. Selain itu katanya, penyuluhan sudah ditingkatkan begitu juga dengan keberadaan personil dan obat sudah siaga. Dari hasil evaluasi pada bulan lalu lanjut Suhardi, untuk Kabupaten Inhu belum terjadi lonjakan kasus DBD. ”Saat ini masih dalam fluktuasi normal”, ungkapnya.
Namun ia berharap kepada masyarakat untuk sama-sama menciptakan dan menjaga lingkungan yang sehat. Jangan hanya mengandalkan kepada petugas kesehatan saja, tapi ia menghimbau kepada masyarakat berupaya jangan sampai sakit terkena DBD, nah untuk itu mari kita jaga lingkungan yang bersih, musnahkan tempat-tempat yang berpeluang menjadi tempat bersarangnya nyamuk, apalagi saat ini musim penghujan disana-sini banyak air tergenang, terangnya. AHA