Eva Yuliana : PGRI Wadah Pengayom Guru
Rabu, 01 Juni 2016 22:35:17 1417

Kampar Timur, inforiau.co - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) merupakan wadah pelindung dan pengayom guru, organisasi ini merupakan organisasi kekeluargaan, Guru dan tenaga pendidik harus bangga dengan adanya kepengurusan PGRI Kecamatan Kampar Timu
Kampar Timur, inforiau.co - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) merupakan wadah pelindung dan pengayom guru, organisasi ini merupakan organisasi kekeluargaan, Guru dan tenaga pendidik harus bangga dengan adanya kepengurusan PGRI Kecamatan Kampar Timur yang telah terbentuk tetapi belum dikukuhkan, dan tetap menjalankan tugasnya dengan baik, hal ini membuktikan keseriusan PGRI dalam membangun organisasi ini
.
“Apalah arti kepengurusan jika anggotanya tidak mendukung, jika anggotanya mendukung, maka rencana kerja pasti berjalan, mari kita dukung program kerja yang disampaikan pengurus, mayoritas anggota adalah tenaga pendidik, PGRI adalah organisasi pengayom, pembimbing anggotanya,” ungkap Eva Yuliana.
Hal ini dikatakan Penasehat PGRI Kabupaten Kampar Hj. Eva Yuliana ketika memberikan sambutan pada acara Pengukuhan Pengurus PGRI Kecamatan Kampar Timur periode 2015-2020 di Kantor UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Kampar Timur, Selasa (31/5).
Eva Yuliana juga mengharapkan pengurus harus mengedepankan kepentingan anggota, kesejahteraan anggota dan kemajuan organisasi ini. Semoga pengurus bisa membawa anggotanya kepada arah kemajuan, kesejahteraan anggotanya. Dirinya juga membuka diri untuk menerima dan memberi masukkan dan sumbangsih demi kemajuan PGRI Kabupaten Kampar ini.
PGRI tidak hanya bisa menjalankan seremoni organisasi namun kedepannya bisa memperjuangkan hak-hak guru yang ada didaerah-daerah selain tugas mulia untuk memajukan dunia pendidikan.
PGRI harus mampu menjadi bagian dari reform pendidikan karena pendidikan harus mampu menciptakan generasi yang mampu berkompetensi,” ujarnya.
Eva Yuliana juga menambahkan bahwa sekolah harus menjadi bagian dalam membangun mimpi anak – anak karena pendidikan harus menciptakan generasi yang baik akan intelektual dan spiritual.
“Sekolah harus mampu membangun dua dimensi dalam diri anak – anak yaitu dimensi intelektual dan dimensi spiritual, dalam dimensi intelektual dimana sekolah bisa mengembangkan potensi diri anak berdasarkan bakat dan kemampuan dari dirinya sedangkan dalam dimensi spiritual bagaimana sekolah mampu membentuk diri atau karakter diri seorang anak. Sekolahpun harus mampu membangun kebanggaan anak terhadap bangsanya” ungkap Eva Yuliana.
“Adanya PGRI ini adalah untuk mengangkat harkat martabat guru. Dengan demikian kalau kinerja guru kita kurang bagus mari kita tingkatkan kinerja guru. Guru pilar penting dalam membangun kulitas bangsa, untuk pelantikan dan janji dalam naksah pelantikan besar harapan kami di aplikasikan secara sungguh-sungguh,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua PGRI Kecamatan Kampar Timur yang baru di kukuhkan Mulhadi MPd mengatakan PGRI merupakan suatu organisasi yang menghimpun para guru baik negeri maupun swasta. Organisasi ini sebagai penampung aspirasi para guru, sekaligus sebagai sarana peningkatan kualitas para guru di Republik Indonesia.
Ada tiga tugas PGRI, yang petama adalah profesional guru, yaitu para guru harus menyadari bahwa dirinya berprofesi sebagai seorang pendidik yang dicerminkan dalam kehidupan sehari-hari ujarnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mengurus Sertifikasi untuk guru di Kecamatan Kampar Timur ini. Semakin hari kita bertekad PGRI harus lebih baik lagi, dan Organisasi ini adalah wadah Guru untuk merasakan kebersamaan dalam kekeluargaan.
Kepala sekolah SMPN 1 Kampar Timur inipun menambahkan bahwa apapun masalah Guru dikabupaten Kampar, dengan adanya organisasi ini maka setiap masalah dapat kita selesaikan dengan cepat dengan azaz kekeluargaan, telah banyak kemajuan yang dialami PGRI baik tingkat Kecamatan hingga tingkat Kabupaten.
Dengan adanya organisasi PGRI, maka segala bentuk perbedaan dan potensi perpecahan kelompok guru sepakat untuk dihapuskan. Ketika itu, puluhan organisasi guru sepakat membentuk satu-satunya organisasi profesi guru, yaitu PGRI, untuk kemudian membangun kekuatan bersama antaranggota, agar kuat dan berwibawa untuk mengawal mutu pendidikan dan memperjuangkan profesi guru dan tenaga kependidikan pada umumnya.
Kegiatan dalam kehidupan sehari-hari harus dapat mencerminkan dirinya sebagai seorang guru seperti yang disampaikan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pungkas Mulhadi.
Pengukuhan PGRI Kecamatan Kampar Timur sendiri sebenarnya sudah terlambat,berkat Ka UPTD Disdikbud Darwin Spd Msi yang mendorong agar secepatnya dikukuhkan akhirnya PGRI periode 2015-2020 secara sah resmi terbentuk.
Hadir pada acara pengukuhan tersebut Kepala UPT Kampar Timur Afizon, S. Pd, Kepala UPTD Kecamatan Kampar Timur Darwin, S. Pd, Camat Kampar Timur H.syamsuriansyah,Kades Lukman Efendi dan 500 guru se Kecamatan Kampar Timur.HEN