Fatmawati Sumbang Perak dari Angkat Besi

Kamis, 22 September 2016 13:24:25 2033
 Fatmawati Sumbang Perak dari Angkat Besi
Lifter Angkat Besi Putri Riau, Fatmawati saat bertanding di PON XIX 2016 Jabar, Rabu (21/9).

Jawa Barat, inforiau - Fatmawati, Lifter senior Angkat Besi Putri Riau yang turun di kelas 58 kg pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat harus puas hanya menyumbang medali perak buat Riau.

Bertanding di GOR Sabilulungan Jalak Harupat, Soreang, Jawa Barat, Rabu (21/09), lifter yang tidak muda lagi ini gagal mengangkat beban 110 kg di angkatan keduanya yang berusaha mengejar angkatan Jagitha yang sudah mengumpulkan angkatan seberat 195 kg.

Awalnya Fatmawati di nomor snacth kelas 58 kg hanya berhasil mengangkat barbel seberat 85 kg dan menempati peringkat kedua di bawah Jagitha yang berhasil menorehkan angkatan seberat 90 kg.

Pada nomor clean and jerk fatma hanya mampu menorehkan angkatan  105, sebab pada angkatan kedua dimana fatma  mencoba untuk mengangkat barbel seberat 110, dia gagal, sehingga fatma hanya mampu mengumpulkan total angkatan seberat 190 kg. Sedangkan Jagadhita kembali berhasil memperlihatkan keperkasaannya setelah berhasil mengangkat barbel seberat 111 kg dan memperoleh total angkatan seberat 201 kg yang berhak atas medali emas.

Sementara itu medali perunggu diraih Irma Gusdalifah asal DKI setelah berhasil menorehkan angkatan total seberat 180 kg.

Saat jumpa pers di GOR Sabilulungan Jalak Harupat, Soreang, Jawa Barat, Rabu (21/09) Fatmawati mengaku PON XIX ini merupakan keikutsertaannya yang ketujuh. "Sudah 6 medali emas, satu perak selama ikut PON. Alhamdulillah di usia 44 ini masih bisa bersaing dengan yang muda-muda," katanya.

Bahkan ketika ditanya rencana dirinya empat tahun kedepan di PON Papua 2020, ia mengaku masih ingin berkarir sebagai atlet.

Fatma menyebutkan keikutsertaannya pada PON ini sejatinya untuk memberikan motivasi kepada lifter-liter muda agar tak pantang menyerah.

Ketua PABBSI Riau, Sanusi Anwar mengungkapkan, Fatmawati yang tidak muda lagi, tidak membuat semangat juang dan energinya kendur menghadapi lawan-lawan yang relatif jauh lebih muda. "Selamat untuk Fatma. Diusia 42 tahun masih bisa mempersembahkan medali perak," ungkap Ketua PABBSI Riau, Sanusi Anwar, Rabu (21/9).

Menurut Sanusi, kendati usia Fatmawati sudah melewati batas ideal usia seorang atlet produktif, PABBSI Riau tetap mematok target darinya. "Dia kita targetkan emas, karena di Pra PON dia meraih emas. Tapi kita tetap bersyukur dia bisa meraih medali, karena lawan-lawan dia itu masih muda dan rata-rata masih sekolah, sementara Fatma sudah memiliki cucu, jadi dia itu sudah jadi nenek," tandasnya.

Takraw Sumbang Medali

Sementara itu di cabang Takraw, Tim Sepak Takraw Riau menambah dua medali perak untuk Riau dinomor tim pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat. Medali didapat dari tim putra dan putri Riau yang harus menerima kekalahan saat final di Sport Hall FPOK UPI, Selasa (20/09).
Tim Sepak Takraw Putra Riau yang di final bertemu Tim Gorontalo tidak berdaya saat harus menerima kekalahan dengan skor 2-0 langsung. Terus berupaya memberikan perlawanan, akhirnya tim putra Riau harus mengakui keunggulan tim Gorontalo.

Keberhasilan Tim Sepak Takraw Putra Riau bisa masuk ke babak final setelah mengalahkan Tim Sepak Takraw Jawa Tengah di semifinal. Saat itu, Tim Riau berhasil menundukkan Tim Jawa Tengah dengan perjuangan yang cukup berat dengan skor akhir 2-1.

Sementara itu, Tim Sepak Takraw Putri Riau yang juga bermain di Sport Hall FPOK UPI, sore hingga malam harinya diharapkan bisa meraih medali emas juga harus puas dengan meraih medali Perak setelah kalah dengan tim tuan rumah.

Sempat bermain dengan skor 1-1, final Tim Sepak Takraw Putri yang mempertemukan Riau dengan Jawa Barat harus dilanjutkan dengan set ketiga. Pada set ketiga akhirnya tim putri Riau harus mengakui keunggulan tim Jawa Barat, dengan skor akhir 2-1.

Dengan torehan ini, Pelatih PSTI Riau Supardi Hutabarat didamping duetnya Cahyadi Thamrin saat selesai final mengatakan, mengaku kecewa dengan hasil yang diraih. "Meski masih ada peluang medali di nomor regu dan double Event. Tapi disaat set penentuan anak- anak terganggu konsentrasinya.  Mereka sudah berjuang maksimal. Terimakasih dukungannya," kata Supardi.

Wakil Ketua KONI Riau Zulkifli Saleh yang juga ikut menonton pertandingan memberikan mengapresiasi semangat pantang menyerah yang ditunjukkan anak-anak takraw Riau. "Perjuangan sudah maksimal, dewi fortuna belum memihak ke kita. Tapi patut disyukuri," katanya.

Senada Wakabid Binpres KONI Riau Sanusi Anwar tetap meminta Florencia cs semangat menjalani lima nomor yang akan dipertandingkan di cabor ini. "Terus semangat dan lanjutkan perjuangan sampai akhir," tukasnya.DLK

KOMENTAR