Fenomena Gelandangan 'Menjamur' di Ibu Kota AS-Markas Bank Dunia

Senin, 24 Oktober 2022 23:07:28 359
Fenomena Gelandangan 'Menjamur' di Ibu Kota AS-Markas Bank Dunia
Gelandangan di Washington DC

Inforiau - Fenomena gelandangan menjamur di ibu kota Amerika Serikat yang juga menjadi markas bank dunia, Washington DC.

Menurut laporan New York Post, dalam dua tahun terakhir, tenda-tenda tunawisma 'menjamur' di Washington DC. Salah satu penyebabnya yakni pemerintah mencabut aturan pandemi Covid-19.

NY Post kemudian melakukan observasi ke wilayah tersebut pada pekan ini. Mereka menemukan setidaknya 35 gelandangan tinggal di sekitar National Park Service, dua blok dari Gedung Putih.

Mereka juga menemukan lebih dari 20 tenda di ruang hijau di sekitar Kementerian Luar Negeri, dan lima tenda di seberang jalan Hotel yang cukup terkenal Hotel Watergate.

Area-area itu menyumbang sekitar lima persen dari total 120 tenda di Washington DC.

Salah satu orang yang mendirikan tenda di tempat tak kalah penting, McPherson Square, Daniel Kingery, mengungkapkan fenomena itu meningkat tajam usai pelantikan Presiden AS Joe Biden.

"Ada begitu banyak makanan [sumbangan] yang masuk ke sini, tak cukup banyak orang memakannya. Jadi mereka akan membuang atau memberi kepada burung," kata dia.

Penghuni tenda lain di area itu, William Everett mengaku merasa lebih baik tinggal di tenda, ketimbang di tempat penampungan.

"Terlalu banyak yang terjadi. Mereka datang untuk memeriksa hal-hal tertentu. Mereka [pihak berwenang AS] memeriksa apakah Anda punya pisau, pistol, sebotol minuman keras, tetapi mereka tidak melakukan tes narkoba," ujar Everett seperti dikutip Wusa90.com.

Menanggapi fenomena itu, beberapa warga jengkel terhadap pemerintah.

"Ini jahat. Kami benar-benar membiarkan orang mendirikan di jalan seperti binatang? Entah bagaimana itu yang disebut kemajuan?"kata salah satu warga AS, Robert Westover.

Pembusukan dan kemelaratan di pusat pemerintahan AS juga mengejutkan para turis asing.

Salah satu turis, Elvis Shu, bahkan menilai kondisi seperti itu bak susu dan madu,

"Di Amerika, Anda tidak kekurangan apa-apa. Saya tahu orang tidak akan kelaparan di sini. Jadi saya betul-betul terkejut," ucap dia.

Turis asal Israel, Moti, juga mengungkapkan hal serupa.

"Kami tak menyangka akan melihat para tunawisma di sini," ucap Moti.

Pemerintah Washington disebut telah memerangi tunawisma sebagai program utama.

Wali kota Washington Murel Bowser mengklaim 4.410 orang tinggal di jalan atau penampungan. Angka ini disebut terendah dalam 17 tahun.

Namun, di saat yang sama jumlah tenda meledak. Tercatat ada 1030 perkemahan pada November 2021, meningkat 40 persen sejak 2020.

Saat itulah Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengeluarkan dokumen panduan yang menerangkan kota-kota bahwa perkemahan tunawisma harus diizinkan untuk "tetap di tempat mereka" selama wabah.

"Membersihkan perkemahan dapat menyebabkan orang menyebar ke seluruh komunitas dan meningkatkan potensi penyebaran penyakit menular," jelas CDC.*

KOMENTAR