Gadingnya Hilang, Gajah Mati di Areal Konsesi PT Arara Abadi Diduga Akibat Perburuan

Kamis, 21 November 2019 10:09:41 281
Gadingnya Hilang, Gajah Mati di Areal Konsesi PT Arara Abadi Diduga Akibat Perburuan
Pelaku perburuan gading gajah di wilayah Kecamatan Pinggir.

Inforiau.co - PEKANBARU - Kematian gajah sumatera di areal konsesi hutan tanaman industri (HTI) PT Arara Abadi di Kabupaten Bengkalis, Riau diduga kuat akibat perburuan. Sebab tidak ada tanda-tanda keracunan dan bekas jerat pada bangkai gajah.


Dugaan itu semakin diperkuat saat Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau turun melakukan otopsi pada bangkai gajah diketahui berjenis kelamin jantan dengan usia sekitar 40 tahun.

"Dugaan sementara bahwa gajah mati karena pembunuhan atau perburuan. Karena melihat dari kondisi kepala sudah terpotong dari pangkal belalai. Tim menemukan belalainya ini 1 meter dari jarak bangkai gajah tersebut," kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono melalui siaran persnya, Selasa (19/11/2019).
Suharyono juga sangat menyangkan hewan yang dilindungi itu mati di Areal perusahaan kayu akasia yang memiliki satuan pengamanan. Gajah jantan ini termasuk dalam subpopulasi (kelompok) Gajah Giam Siak Kecil.


"Meski dugaan bahwa gajah ini mati karena pembunuhan atau perburuan dengan pemotongan kepala untuk pengambilan gading, tapi tim medis tidak menemukan adanya proyektil peluru pada tubuh gajah," sebutnya lagi.

Suharyono kembali menjelaskan kondisi bangkai gajah sudah membusuk dan diperkirakan Gajah tersebut mati kurang lebih 6 hari. Awalnya bangkai gajah itu ditemukan oleh karyawan harvesting (pemanenan) perusahaan bubur kertas itu pada Senin (18/11/2019).
Untuk lokasi penemuan bangkai gajah itu berada di petak SBAD 401 B-01 Koordinat 1o74’- 101 o27’ 15, 23.5 m.258" di Distrik Duri II konsesi PT Arara Abadi, Desa Tasik Serai Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis.

KOMENTAR