Gubri Mengaku Tidak Menyangka Riau Ditetapkan Sebagai Zona Ekonomi Syariah

Inforiau - Gubernur Riau, Syamsuar yang dinilai komitmen mengembangkan ekonomi syariah di Provinsi Riau, dapat apresiasi masyarakat. Bahkan Provinsi Riau telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Zona Ekonomi Syariah.
Pengurus Badan Kemakmuran Masjid Al Firdaus, Muhammad Herwan mengatakan, semua patut bersyukur atas komitmen program-program yang telah dilakukan oleh Gubernur. Antara lain dengan pembangunan Al Qur'an Centre dan program Hafidz Qur'an, maupun konversi Bank Riau Kepri menuju ke Syariah
“Mudah-mudahan Negeri Riau akan semakin mendapatkan berkah dan rahmat Allah SWT. Pada era Gubernur Syamsuar ini, Riau sebagai Negeri Melayu yang identik dengan Islam, dengan falsafah "Adat Bersendi Syara', Syara' Bersendi Kitabullah", Alhamdulillah telah ditetapkan Pemerintah sebagai Zona Ekonomi Syariah,” ujar Herwan.
Herwan juga mengucapkan selamat kepada Gubernur Riau dan jajaran Pemprov Riau, yang telah berhasil menerima tiga penghargaan dalam anugrah Adinata Syariah 2022, yakni kategori Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan, kategori Keuangan Syariah dan kategori Industri Halal. Pencapaian yang diraih Provinsi Riau sebagai bukti pengakuan terhadap program ekonomi syariah yang telah dijalankan oleh Gubernur Riau.
“Semoga apresiasi anugerah tersebut menjadi penambah motivasi pak Gubri dan jajaran Pemprov Riau untuk mengangkat kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Riau dengan spirit Islam, spirit syariah sebagaimana Jati Diri Melayu Riau,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar, menyampaikan bahwa dirinya tidak menyangka kalau pemerintah telah menetapkan Provinsi Riau sebagai Zona Ekonomi Syariah. Pengembangan ekonomi Syariah dan produk halal merupakan peluang dan potensi yang harus dioptimalkan oleh Riau.
“Saat pertemuan dengan Duta Besar Arab Saudi, Syamsuar menyatakan Riau memiliki produk dan komoditi halal yang tak kalah dengan negara lain. Riau merupakan produsen Ikan Patin yang cukup besar, karenanya Gubri mengharapkan Pemerintah Arab dapat membeli patin Riau, tidak lagi patin dari Vietnam,” ujar Gubri.
Dijelaskan Gubri, program syariah lainnya yang dijalankan oleh Pemprov Riau, dengan koversi Bank Riau Kepri menjadi bank Syariah. Untuk mewujudkannya, Pemprov Riau telah menambahkan saham, pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemrov Kepri juga telah sepakat untuk segera mewujudkan Bank Riau Kepri Syariah.
“Mudah-mudahan setelah Hari Raya ini Perdanya sudah di ketok palu DPRD Riau. Program syariah lainnya, Pemprov Riau saat ini telah melaksanakan program beasiswa untuk melanjutkan perguruan tinggi bagi calon mahasiswa yang mau menjadi penghafal Al-quran. Untuk melahirkan bibit hafidz dan hafidzah di desa, kita juga telah mengalokasikan anggaran bantuan keuangan dari APBD untuk guru tahfiz, satu desa satu guru hafidz,” kata Gubri.*