Heboh Kunci Jawaban, Disdik Pantau Sekolah

Pekanbaru, inforiau - Para pelajar SMP kelas XII akan menjalani Ujian Nasional (UN) mulai tanggal 9 Mei mendatang. Walau masih lama, namun Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru sudah diresahkan oleh kabar beredarnya kunci jawaban, guna mengantisipasi hal tersebut Disdik pun mulai memantau di setiap sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, H Abdul Jamal MPd mengaku telah meminta masyarakat untuk waspada dan tidak tergoda untuk membeli kunci jawaban yang disebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab, dan Ia memastikan, kunci jawaban itu palsu dan akan menyesatkan pelajar.
"Tidak mungkin, dari mana mereka dapat kunci jawaban UN, itu dokumen negara, tentunya keamanan dijaga benar-benar. Itu jelas kunci jawaban palsu. Sebaiknya jangan percaya dan jangan mau disuruh membeli," ujar Kadisdik, Senin (02/05/16).
Ditanya dugaan peredaran kunci jawaban itu melalui jalur khusus seperti di bimbingan belajar (bimbel), Jamal mengaku belum bisa membuktikannya. Kabar yang beredar, oknum tersebut menjaring korbannya melalui jalur bimbel, dan peserta bimbel diiming-imingi kunci jawaban dengan membayar sejumlah uang yang tidak sedikit.
Namun pada kesempatan ini Jamal juga meyakini bahwa kunci jawaban yang beredar tidak akan lagi mendapatkan respon dari peserta UN. Pasalnya, saat ini hasil UN sudah tidak lagi menjadi patokan kelulusan. "Siswa pun lebih percaya diri dan tidak memerlukan kunci jawaban yang menyesatkan itu," katanya. IIN