Helikopter Super Mahal Apache, 1 Unit Dibeli Rp500 Miliar

Selasa, 24 Juli 2018 12:08:01 655
Helikopter Super Mahal Apache, 1 Unit Dibeli Rp500 Miliar
Apache AH-64 diparkir di Skuadron 11/Serbu Semarang.

JATENG, INFORIAU.co - Baru ada sepuluh pilot Indonesia yang kini bisa merasakan langsung kecanggihan helikopter tercanggih dunia yang dimiliki TNI Angkatan Darat. Helikopter jenis Apache AH-64 itu kini diparkir di Skuadron 11/Serbu Semarang dan rutin dipakai bermanuver terbang setiap hari.

Salah satu pilot heli buatan Amerika Serkat itu adalah Letnan Satu CPN Alexius Darmadian. Prajurit lulusan Akademi Militer Magelang 2012 itu menjadi satu dari sepuluh pilot terbaik Indonesia yang telah memiliki kualifikasi standar menjalani pelatihan di US Army Flank School Amerika Serikat.

Alexius mengaku menerbangkan pesawat capung Apache menjadi kehormatan tersendiri baginya. Itu lantaran helikopter serang dengan persenjataan paling mutakhir dengan berbagai keunggulan dibanding heli-heli milik Indonesia sebelumnya.

Pengadaan helm khusus pilot Apache AH-64 dilakukan oleh Kementerian Petahanan dengan menggandeng Elbit Systems of Amerika, Dort Worth, Texas pada 2015. Harga kontrak untuk 300 helm senilai 13,2 juta dolar Amerika atau kira-kira Rp500 juta alias setengah miliar rupiah per unit.

Ada tiga jenis senjata yang dimiliki Apache AH-64. Mulai dari otomatic gun canon 30 milimeter yang punya kemampuan menghancurkan musuh antara 1 hingga 3,5 kilometer. Meriam itu bahkan mampu menembus baja setebal lima sentimeter. Heli itu juga memiliki roket yang punya kemampuan cukup menghancurkan musuh dengan menembak 5-7 kilometer. Daya ledaknya sampai 50 meter.

Kecanggihan lain heli buatan negeri Paman Sam itu juga dilengkapi misil air to ground (AGM) 114/R Helfire yang bisa menghancurkan sasaran lapis baja seperti tank dengan peluru kendali semiaktif laser.

Total delapan helikopter Apache dimiliki Indonesia. Kementerian Pertahanan membeli Apache dengan harga Rp500 miliar per unit memalui kerja sama program management office menggunakan skema goverment to goverment atau antar-pemerintah. Vio

KOMENTAR