Ini Risiko Jika Harga Pertalite Dinaiikan Versi BPS

Kamis, 01 September 2022 21:53:14
Ini Risiko Jika Harga Pertalite Dinaiikan Versi BPS
Ilustrasi/Net

Inforiau - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono memaparkan dampak yang bakal terjadi jika pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi seperti pertalite dan solar.

Menurutnya dampak ke inflasi sudah pasti. Tapi selain itu, akan ada dampak ikutan yang memberi tekanan ke sektor lainnya.

"Ya kalau BBM naik itu akan menyebabkan harga-harga di beberapa sektor lain akan meningkat dan itu akan berdampak ke inflasi," kata dia dalam konferensi pers, Kamis (1/9).

BBM adalah komponen inflasi yang masuk dalam harga yang diatur pemerintah. Ia mengatakan risiko kenaikan itu bisa dilihat saat harga BBM non subsidi naik pada April 2022 lalu.

Saat itu, dampaknya langsung terlihat ke banyak sektor.

"Makanya ini jadi penting untuk jadi perhatian ke perkembangan inflasi, karena komoditas ini memberikan multiplier effect ke ekonomi yang cukup besar," imbuhnya.

Selain harga BBM, BPS juga mengatakan pemerintah perlu memperhatikan komoditas bahan bakar rumah tangga seperti LPG, dan tarif listrik. Sama dengan BBM, kenaikan komoditas ini juga memberikan dampak luas.

Pada Agustus 2022, bahan bakar rumah tangga memberikan andil ke inflasi sebesar 0,28 persen, bensin sebesar 0,20 persen dan tarif listrik sebesar 0,04 persen.

"Ini jadi penting untuk dilihat beberapa komoditas terutama BBM, karena ini juga berpengaruh kepada pergerakan harga-harga di sektor lainnya, ke depannya," jelasnya.*

KOMENTAR