Jokowi Ingkar Janji
Jumat, 29 Desember 2017 21:14:55 885

Jokowi bersama Airlangga Hartanto
Jakarta, Inforiau.co - Setelah resmi menjadi Ketum Golkar, perdebatan soal perlu atau tidaknya Airlangga Hartarto mundur sebagai Menteri Perindustrian mengemuka. Muncul desakan agar Airlangga mundur atau dicopot dari kabinet untuk memenuhi janji Presiden Joko Widodo yang tak ingin ada rangkap jabatan di kabinetnya.
Namun, rupanya Airlangga sudah menyiapkan diri untuk melakukan rangkap jabatan, baik sebagai menteri sekaligus Ketum Golkar.
"Itu adalah hak prerogatif Presiden. Sejauh ini yang saya lihat, Pak Airlangga mempersiapkan untuk bekerja dengan 2 posisi itu. Yaitu posisi di DPP Golkar dan sebagai menteri," ujar Ketua Bidang Kajian Strategis dan Pemantapan Ideologi Pancasila DPP Golkar, Happy Bone Zulkarnaen, dalam diskusi, "Catatan Politik Akhir Tahun 2017 dan Proyeksi Tahun Politik 2018," di Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (29/12).
Happy mengakui banyak pendapat yang bermunculan rangkap jabatan Airlangga hanya akan melemahkan. Namun, DPP Golkar melihat rangkap jabatan ini justru akan menguatkan baik Golkar maupun pemerintahan Jokowi. Apalagi, jelang tahun politik di 2018 dan 2019.
"Justru beliau (Airlangga) sudah punya strategi ini adalah bagaimana saling menguatkan, apalagi kita mau memasuki tahun politik 2018 pilkada dan 201 pilpres," ujarnya.
"Nah kalau dari sisi Pak Airlangga, kalau dari sisi Golkar, kami ingin posisi ini kita manfaatkan sebagai momentum untuk saling memperkuat. Baik Golkar sendiri maupun pemerintahan," lanjutnya.
Selain itu, Happy mengatakan Airlangga sudah memiliki perencanaan hingga 2019, baik sebagai Ketum Golkar maupun Menperin. Menurut dia, ada sebuah rencana berkelanjutan yang akan diterapkan Airlangga.
Happy malah menantang pihak-pihak yang mempermasalahkan rangkap jabatan ini untuk membuktikan Airlangga tak bisa menjadi Ketum Golkar dan Menperin pada saat yang bersamaan.
"Kita bisa cek sama-sama. Apakah dengan Pak Airlangga menjadi Ketum Partai Golkar, kinerja perindustrian menjadi menurun atau malah bertambah naik. Tambah kita bisa gas lebih tinggi lagi," tuturnya. Km