Jokowi Tidak Terima Ada Gizi Buruk di Negara Ini
Selasa, 28 Februari 2017 10:54:11 773

Foto: Jokowi di Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2017 (Jati-detikcom)
Jakarta, Inforiau.co - Presiden Joko Widodo tak ingin ada anak menderita gizi buruk di Indonesia. Kementerian Kesehatan harus bisa menyelesaikan masalah memalukan itu.
Hal tersebut disampaikan Jokowi di pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2017 di Hotel Bidakara, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2017).
Hadir dalam acara ini, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimoeljono, hingga Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat. Para kepala dinas kesehatan seluruh Indonesia juga hadir.
"Saya sampaikan kepada Menkes. Nggak. Saya ndak bisa menerima hal-hal ini (gizi buruk) ada di negara kita," kata Jokowi, serius.
Bidang kesehatan adalah hal yang paling mendasar dari pembangunan masyarakat. Maka kesehatan masyarakat harus dijamin.
"Jangan sampai ada lagi yang namanya gizi buruk. Ndak. Memalukan kalau masih ada. Ini yang harus diselesaikan," kata Jokowi.
Dia tak ingin ada lagi anak yang menderita gizi buruk, bahkan seorangpun. Anak-anak sebagai generasi masa depan harus disiapkan agar negara bisa maju.
"Saat ini kita (Indonesia) berada sebagai negara dengan pendapatan menengah. Seharusnya ini (kasus gizi buruk) adalah masa lalu kita. Kenapa masih ada? Karena kita tidak fokus," tutur Jokowi.
Jokowi ingin agar anak-anak disiapkan untuk menghadapi Indonesia Emas 2045. Gilang-gemilangnya Indonesia pada masa depan itu bisa dijamin bila kualitas anak-anak Indonesia sekarang dijaga. Bila Indonesia bisa konsisten, maka pada 2045 Indonesia akan berada pada posisi lima besar negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
"Problem-problem kita, angka kematian ibu, angka kurang gizi, penyakit yang masih ada. Kita lihat belakangan ini, demam berdarah, TBC, harus diselesaikan kalau kita mau masuk ke Indonesia emas 2045," tutur Jokowi. dtc