Kecelakaan Truk Tangki Pertamina: 10 Tewas, 5 Luka

Inforiau - Kepolisian memperbaharui data jumlah korban kecelakaan maut truk tangki Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Senin (18/7). Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan 10 orang meninggal dunia akibat kecelakaan itu.
"Setelah kami sisir di beberapa rumah sakit mulai dari Mitra Keluarga, Permata Cibubur, terakhir di RS Polri, ini korban meninggal dunia ada 10," kata Aan kepada wartawan.
Dari 10 korban tewas itu, sembilan di antaranya dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Sedangkan satu korban tewas lainnya dibawa ke RS Permata Cibubur.
Selain itu, diungkapkan Aan, kecelakaan maut itu juga menyebabkan lima orang luka. Para korban luka ini, kata dia, saat ini menjalani perawatan di rumah sakit.
"Korban luka ada lima. Kalau dilihat dari lukanya, rata-rata luka ringan. Mudah-mudahan cepat sembuh," ucap Aan.
Sebelumnya, kepolisian sempat menyebut bahwa kecelakaan maut ini menyebabkan 11 orang meninggal dunia dan enam orang luka. Kecelakaan beruntun yang melibatkan truk tangki Pertamina dan sejumlah kendaraan terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, Senin (18/7).
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman sebelumnya mengatakan dalam insiden tersebut truk tangki Pertamina menabrak dua mobil dan 10 sepeda motor. Di lokasi, kata dia, pihaknya belum menemukan ada tanda bekas pengereman.
Latif menuturkan pihaknya telah mengamankan sopir dan kernet dari truk tangki Pertamina itu untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami juga akan melakukan pemeriksaan terhadap sopir," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan mengatakan timnya sedang melakukan pendataan korban kecelakaan maut truk tangki Pertamina yang terjadi hari ini, Senin (18/7).
"Saat ini sedang dilakukan pendataan, identifikasi terlebih dahulu. Kami harapkan malam ini selesai dan akan segera kami serahkan," ujar Rivan di Jakarta.
Selain itu, Rivan menuturkan Jasa Raharja juga mengonfirmasi 10 orang meninggal dunia akibat kecelakaan maut tersebut, sedangkan lima orang lainnya dalam perawatan. Semua korban disebut juga akan mendapatkan santunan.
"Yang meninggal dunia 10 ini kami harapkan setelah identifikasi, di bawah 24 jam kami akan serahkan santunan ke seluruh korban atau keluarga korban, atau ahli waris. Insyaallah kami akan selesaikan di 24 jam."