KPK Rohil Ajak Kepenghuluan Dirikan Pustakan Desa
Rabu, 06 Januari 2016 22:17:02 1097

2-ILUSTRASI - Murid Taman Kanak-kanak (TK) berkunjung ke perpustakaan desa.
Bagansiapiapi, inforaiu.co - Untuk meningkatkan minat baca masyarakat khususnya kalangan pelajar dan anak-anak, Kantor Perpustakaan dan Kearsipan (KPK) kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengajak pihak kepenghuluan yang ada di Rohil untuk mendirikan pustaka desa. Pasalnya dari 212 kepenghuluan yang tersebar di 18 kecamatan di Rohil, baru 30 kepenghuluan yang memiliki pustaka desa.
Demikian disampaikan Kepala KPK Kabupaten Rohil, Hj Tuti Safitri kepada wartawan, Selasa (5/1) di Bagansiapiapi. Untuk itu, bagi kepenghuluan yang telah memiliki pustaka desa, maka KPK Rohil siap membantu buku sebanyak 1000 buku tiap-tiap pustaka desa.
"Jika ada desa yang mendirikan pustaka segeralah ajukan permohonan dan kita akan membantu 1.000 buku," kata Tuti dilasir di Halloriau.com.
Diterangkan Tuti, buku bacaan itu tidak hanya dibantu dari kabupaten saja, akan tetapi KPK Rohil nantinya bisa memfasilitasi bantuan buku dari Provinsi Riau bahkan ke pemerintah pusat tergantung berapa banyak permintaan desa. Karena pustaka desa sangat banyak manfaatnya, salah satunya akan meningkatkan minat baca bagi masyrakat dan anak-anak pelajar. "Saya rasa kalau bukan sekarang kapan lagi kita gerakkan masyarakat untuk membaca," katanya.
Istri dari Kadisparpora Rohil ini juga berharap pihak kepenghuluan bisa mendirikan pustaka desa. "Jika pustaka desa sudah berdiri, maka kita akan adakan binaan untuk menumbuhkan semangat kepada seluruh kepenghuluan dengan melakukan semacam perlombaan pustaka desa, bagi pemenangnya kita akan ikutkan perlombaan yang sama ke tingkat provinsi dan tingkat nasional," tuturnya.
Dilanjutkan, kemajuan teknologi berupa Handphone saat ini pengaruhnya sangat besar khususnya bagi kalangan anak-anak. Mulai dari radiasi yang ada di program handphone tersebut hingga apa yang ada didalamnya seperti situs-situs yang tidak layak diketahui anak.
"Makanya kita berharap ada berdiri pustaka desa agar kegiatan anak-anak untuk membaca, sehingga dampak dari Handphone itu tidak terlalu membahayakan anak-anak," tutupnya. IR6