Kuartal II-2017, Konstruksi Tol Serang-Panimbang Dimulai

Jakarta, Inforiau.co - Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) untuk proyek jalan tol Serang-Panimbang ditandatangani kemarin antara pemerintah lewat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dengan PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WKSP) selaku Badan Usaha Jala Tol (BUJT) alias pengelola jalan tol ini.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya (Wika), Suradi, mengatakan dengan ditandatanganinya PPJT ini, maka proyek jalan tol bisa segera dilanjutkan ke proses pekerjaan konstruksi.
"Sekarang kita sedang persiapan-persiapan, sesegera mungkin kita akan lanjut untuk pekerjaan konstruksi. Itu sekitar kuartal II tahun ini," kata dia kepada detikFinance, Kamis (23/2/2017).
Wika sendiri menjadi pemegang saham utama atas PT WKSP. Dalam struktur kepemilikan, Wika memiliki saham sebesar 80% dan sisanya dimiliki oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) sebesar 15%, dan PT Jababeka Infrastruktur sebesar 5%.
Saat ini, ia menjelaskan, proses pembebasan lahan jalan tol ini memang belum tuntas. Namun proses pembangunan akan dilakukan secara simultan dengan proses pembebasan tanah.
"Artinya, ruas mana yang secara lahan sudah cukup, proses konstruksinya akan dimulai. Jadi sambil konstruksi, sambil pembebasan lahan yang sisanya. Kita harus cepat, jadi enggak bisa tunggu-tunggu," jelas dia.
Dalam proses pembangunannya, pekerjaan jalan tol ini bakal mendapat dukungan dari pemerintah. "Sekitar 30 km, itu akan dikerjakan pemerintah. Itu jadi bentuk dukungan pemerintah. Nanti BUJT akan mengerjakan sisanya," jelas dia.
Jalan tol Serang-Panimbang merupakan satu dari proyek strategis nasional (PSN) yang ditetapkan oleh Pemerintah. Jalan tol ini dibangun sebagai penunjang pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Dengan panjang yang mencapai 83,677 km, pengerjaan proyek ini membutuhkan total investasi senilai Rp 5,329 triliun. dtc